Jumat, 1 Agustus 2025
Image Slider

Harga Cabai-Tomat Surabaya Stabil, TPID Pastikan Pasokan Tetap Aman

TheJatim.com – Pemerintah Kota Surabaya memastikan harga cabai rawit merah dan tomat sayur di pasar-pasar tradisional masih relatif stabil hingga akhir Juli 2025. Penurunan harga yang terjadi justru menjadi sinyal positif bagi daya beli masyarakat.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Surabaya terus melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok setiap hari, untuk memastikan pasokan tetap aman dan harga terkendali di tengah fluktuasi cuaca dan permintaan.

ADVERTISIMENT

“Harga cabai dan tomat selama Juli masih stabil. Bahkan, cenderung turun sejak awal bulan,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, Antiek Sugiharti, Selasa (29/7/2025).

Baca Juga:  Bus Listrik Berhenti Beroperasi di Surabaya, Dishub Dorong Kemenhub Percepat Evaluasi dan Kontrak

Antiek menjelaskan, harga beli cabai rawit merah pada minggu pertama Juli berada di kisaran Rp56.020 per kilogram. Harga tersebut turun bertahap menjadi Rp48.953 di minggu ketiga, dan kembali turun signifikan ke angka Rp37.963 di minggu keempat.

Untuk harga jual ke konsumen, cabai rawit merah juga menunjukkan tren serupa. Dari kisaran Rp62.380 per kilogram di awal bulan, kini turun menjadi Rp44.148.

Sedangkan tomat sayur juga mengalami fluktuasi serupa. Harga beli tertinggi sempat tercatat Rp25.563 per kilogram di minggu kedua, namun kembali turun menjadi Rp19.500 pada minggu keempat. Harga jual pun menyusul, stabil di kisaran Rp24.333 per kilogram.

Baca Juga:  Maria Natalia Londa Raih Emas di Nomor Lompat Jauh Putri SEA Games 2023

“Pemantauan kami laporkan harian. Kami juga cek melalui aplikasi provinsi, milik pemkot, serta pengawasan langsung di pasar,” jelas Antiek.

Antiek menambahkan, meski beberapa wilayah Jatim tengah dilanda musim dingin atau bediding, hal tersebut tidak berpengaruh pada hasil panen komoditas cabai dan tomat yang masuk ke Surabaya.

Pasokan cabai dan tomat diambil dari berbagai daerah sentra produksi seperti Kediri, Blitar, dan Pasuruan. Menurutnya, tidak ada gangguan distribusi maupun anomali harga dari daerah pemasok tersebut.

Baca Juga:  Wawali Armuji Sidak Dugaan Penipuan Travel, 300 Warga Tertipu

“Selama ini distribusi tetap lancar. Permintaan memang naik di beberapa daerah, tapi harga tetap stabil. Kami juga terus berkoordinasi dengan Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI),” katanya.

Dalam kesempatan itu, Antiek juga mengimbau masyarakat agar tidak perlu panik ataupun melakukan pembelian berlebihan. Ia menegaskan, stok dua komoditas utama ini masih aman dan mencukupi kebutuhan harian warga.

“Yang penting konsumsinya cukup. Jangan berlebihan karena bisa menyebabkan food waste. Kalau kita konsumsi bijak, stok tetap aman dan harga tetap wajar,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait
ADVERTISEMENT