Thejatim.com – Pasar mobil listrik Indonesia tengah bergairah. Sepanjang Januari–Agustus 2025, penjualan wholesales kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) menembus 51 ribu unit, tumbuh 120% dibanding periode sama tahun lalu.
Berdasarkan data Gaikindo, data penjualan ini menandai pertumbuhan pesat adopsi kendaraan ramah lingkungan.
Di tengah lonjakan tersebut, BYD tampil sebagai penguasa baru pasar BEV Indonesia. Dengan penjualan 18.989 unit, BYD berhasil menguasai sekitar 37% pangsa pasar nasional, sekaligus menegaskan dominasinya atas kompetitor.
Sedangkan peringkat ke dua. Tak mau tertinggal, Wuling meraih posisi kedua dengan 7.319 unit 14%, disusul Denza di peringkat ketiga dengan 6.548 unit 13%, dan Chery yang mencatat 5.717 unit 11%. Keempat merek ini membentuk barisan utama dalam perebutan pasar kendaraan listrik di Indonesia.
Sementara itu, merek lain masih membangun posisi. Aion mencatat 3.851 unit 8%, Vinfast mengamankan 2.685 unit 5%, dan Geely berada di angka 1.732 unit 3%. Adapun Morris Garage dan Hyundai sama-sama membukukan 1.112 unit 2%, sedangkan Nissan melengkapi daftar dengan 466 unit 0,9%.
Jika ditotal, sepuluh merek mobil listrik tersebut menguasai 97% pasar BEV nasional pada periode Januari–Agustus 2025. Fakta ini menunjukkan bahwa persaingan semakin mengerucut pada segelintir pemain besar, dengan BYD memimpin jauh di depan.
Berikut rincian 10 Merek Mobil Listrik BEV Terlaris di Indonesia periode Januari–Agustus 2025:
- BYD: 18.989 unit
- Wuling: 7.319 unit
- Denza: 6.548 unit
- Chery: 5.717 unit
- Aion: 3.851 unit
- Vinfast: 2.685 unit
- Geely: 1.732 unit
- Morris Garage: 1.112 unit
- Hyundai: 1.112 unit
- Nissan: 466 unit



