Kamis, 9 Oktober 2025
Image Slider

RAPBN 2026 Dirombak: Belanja Tembus Rp3.842,7 T, Defisit Melebar ke 2,68%.

Thejatim.com – Revisi RAPBN 2026 mengubah secara signifikan postur fiskal Indonesia tahun depan. Pemerintah dan DPR sepakat menaikkan target pendapatan negara sekaligus memperbesar belanja, yang pada akhirnya memperlebar defisit.

Dari sisi penerimaan, pendapatan negara diasumsikan menjadi Rp3.153,6 triliun. Angka ini naik Rp5,9 triliun dibanding rancangan awal Rp3.147,7 triliun. Tambahan tersebut terutama berasal dari kepabeanan dan cukai yang meningkat Rp1,7 triliun, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bertambah Rp4,2 triliun. sedangkan di sektor penerimaan pajak tetap pada kisaran Rp2.357,7 triliun.

Baca Juga:  DPR RI Sebut Kota Surabaya Layak Jadi Percontohan PTM Nasional

Belanja negara juga mengalami lonjakan lebih besar. Dari rancangan awal Rp3.786,5 triliun, anggaran belanja kini menjadi Rp3.842,7 triliun, atau bertambah Rp56,2 triliun. Kenaikan ini terbagi ke dua komponen utama. Pertama, belanja pemerintah pusat naik Rp13,2 triliun, dengan belanja kementerian/lembaga menyerap Rp12,3 triliun tambahan. Kedua, transfer ke daerah melonjak Rp43 triliun, sementara belanja non-kementerian/lembaga hanya bertambah Rp0,9 triliun.

Baca Juga:  DPR RI Hj Ansari, Gelar Maulid Nabi: Momentum Memperkuat Ukhuwah Islamiyah dan Wathaniyah

Akibat perubahan ini, keseimbangan primer meningkat dari Rp39,4 triliun menjadi Rp89,7 triliun. Namun defisit juga melebar. Dari Rp638,8 triliun atau 2,48 persen terhadap PDB, kini defisit dirancang mencapai Rp689,1 triliun atau 2,68 persen terhadap PDB. Konsekuensinya, kebutuhan pembiayaan anggaran ikut naik ke angka yang sama, Rp689,1 triliun.

Dengan demikian, revisi RAPBN 2026 menandai sikap fiskal yang lebih ekspansif. Pemerintah memilih memperbesar belanja, khususnya untuk transfer kedaerah, meskipun pendapatan hanya naik terbatas. Pilihan ini menggambarkan prioritas pada penguatan belanja publik, dengan risiko defisit yang semakin lebar.

Baca Juga:  Koalisi Inti, Poros Alternatif untuk Meminimalisir Polarisasi pada Pilpres 2024

Berikut Tabel Perbandingan RAPBN Awal dengan RAPBN Revisi Tahun Anggaran 2026:

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT