Kamis, 13 November 2025
Image Slider

Sepuluh Daerah dengan IPM Terendah di Pulau Jawa 2024

Thejatim.com – Pembangunan manusia di Pulau Jawa masih memperlihatkan kesenjangan yang cukup tajam antarwilayah. Meskipun rata-rata Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa cenderung lebih tinggi dibandingkan wilayah lain di Indonesia, sejumlah kabupaten masih tertinggal.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menunjukkan sepuluh daerah dengan capaian IPM terendah berasal dari kawasan pedesaan dan pinggiran, dimana kalau diperhatikan daerah tersebut punya indikasi ketertinggalan dan tantangan klasik berupa keterbatasan akses pendidikan, kesehatan, serta kesempatan kerja.

Sampang dan lebak di posisi terendah di pulau Jawa. Kabupaten Sampang menempati urutan terbawah dengan IPM 64,65, hanya naik tipis 0,8% dari 2023. Posisi ini mencerminkan masih kuatnya persoalan kemiskinan struktural, rendahnya kualitas pendidikan, dan ketergantungan pada sektor primer.

Baca Juga:  IPM Sampang Kategori Sedang, Namun Tetap Terendah se-Jawa Timur

Menyusul Sampang, di urutan kedua Kabupaten Lebak dengan capaian IPM 65,86, meski tumbuh 1,0%. Kabupaten Sampang dan Kabupaten Lebak menandai adanya kondisi sosial dengan tantangan pembangunan manusia yang serius segera di tangani di wilayah Madura dan Banten Selatan.

Bangkalan, Pandeglang, dan Cianjur membuntuti kelompok berikutnya, Kabupaten Bangkalan dengan capaian IPM 66,27, Kabupaten Pandeglang IPM 66,99, dan Cianjur IPM 67,24. Ketiga daerah ini sama-sama mengalami pertumbuhan IPM di bawah 1%. Dengan basis ekonomi pertanian tradisional, keterbatasan infrastruktur pendidikan, serta tingginya angka pengangguran, pencapaian mereka relatif tertinggal dibandingkan daerah perkotaan di Jawa.

Baca Juga:  PMII Kritik Tajam Kinerja Pemkab Probolinggo Soal Capaian IPM Daerah

Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Pamekasan. Empat daerah lain yang masuk daftar adalah Kabupaten Probolinggo (68,29), Tasikmalaya (68,36), Brebes (68,46), serta Pamekasan (68,49). Meski perbedaannya sangat tipis, tren ini menunjukkan pola berulang: wilayah pedesaan dengan kepadatan penduduk tinggi atau basis agraris yang kuat cenderung memiliki capaian IPM lebih rendah.

Kabupaten Pemalang Lengkapi Sepuluh Besar Sebagai penutup, Kabupaten Pemalang mencatat IPM 68,55 pada 2024, naik 0,8% dari tahun sebelumnya. Meski lebih baik dibanding Kabupaten Sampang atau Kabupaten Lebak, posisinya tetap menempatkan Kabupaten Pemalang dalam kelompok sepuluh daerah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terendah di Pulau Jawa.

Baca Juga:  5 Daerah dengan Penduduk Miskin Tertinggi di Jawa Timur 2025

Hal yang perlu diperhatikan dari beberapa daerah dengan kondisi IPM terendah se pulau jawa di atas adalah daerah-daerah tersebut punya indikasi yang sama, yaitu sebagai kawasan daerah agraris.

Dan jika dilihat secara menyeluruh, sepuluh daerah dengan IPM terendah di Pulau Jawa pada 2024 umumnya berada di wilayah agraris dengan akses terbatas terhadap pendidikan tinggi, layanan kesehatan modern, serta lapangan kerja non-pertanian.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baca Juga
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT