Thejatim.com – Kinerja pengentasan kemiskinan di Jawa Timur pada tahun 2025 menunjukkan arah yang positif. Terdapat beberapa daerah berhasil mencatat penurunan signifikan jumlah penduduk miskin.
Dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur terdapat lim adaerah yang tergolong mampu mencatat angka penurunan jumlah penduduk miskin tertinggi, mulai dari kota Surabaya hingga Kabupaten Banyuwangi, tentu hal tersebut merupakan indikasi bahwa kinerja pengentasan kemiskinan semakin berjalan efektif dan berdampak langsung kepada masyarakat.
Kemiskinan Kota Surabaya Turun Hingga 9,9 Persen
Kota Surabaya menjadi daerah dengan penurunan jumlah penduduk miskin tertinggi, yakni sebesar -9,9%, dari 116,62 ribu menjadi 105,09 ribu penduduk miskin. Penurunan ini setara dengan pengurangan 11,53 ribu jiwa dalam setahun. Capaian tersebut tak lepas dari peran sektor perdagangan, jasa, dan UMKM yang terus tumbuh, serta penguatan program perlindungan sosial di kota metropolis Surabaya.
Jember dan Sumenep Menguat di Wilayah Tapal Kuda
Dua daerah di kawasan Tapal Kuda dan Madura, yakni Jember dan Sumenep, juga menunjukkan perbaikan dalam pengentasan kemiskinan. Kabupaten Jember mampu menurunkan angka kemiskinan sebesar -3,6% atau sekitar 8,01 ribu jiwa, sementara Kabupaten Sumenep mencatat penurunan sebesar 4,0% atau sekitar 7,94 ribu jiwa. Kedua kabupaten ini dirasa cukup efektif memanfaatkan pemulihan di sektor pertanian dan industri kecil, yang menjadi motor ekonomi masyarakat perdesaan.
Blitar dan Banyuwangi Terus Menguat
Kabupaten Blitar berhasil menekan jumlah penduduk miskin sebesar 6,87 ribu jiwa atau sekitar 7,2%, diikuti Banyuwangi dengan penurunan jumlah penduduk miskin 6,48 ribu jiwa atau sekitar 6,1%. Di Blitar, kita tahu daerah ini mempunyai potensi ekonomi lokal dan peningkatan produktivitas pertanian menjadi faktor utama. Sementara Banyuwangi mampu mempertahankan momentum pemulihan melalui pariwisata dan ekonomi kreatif yang semakin inklusif.
Dari gambaran di atas. Secara umum, data tersebut menunjukkan bahwa penurunan kemiskinan di Jawa Timur tidak lagi hanya terkonsentrasi di kawasan perkotaan, melainkan mulai merata ke beberaoa kabupaten dengan basis ekonomi pertanian dan pariwisata.
Berikut daftar daerah dengan penurunan jumlah penduduk miskin tertinggi 2025 di Jawa Timur:
- Kota Surabaya jumlah penduduk miskin 105,09 turun 11,53 ribu jiwa
- Jember jumlah penduduk miskin 216,76 turun 8,01 ribu jiwa
- Sumenep jumlah penduduk miskin 188,48 turun 7,94 ribu jiwa
- Blitar jumlah penduduk miskin 89,04 turun 6,87 ribu jiwa
- Banyuwangi jumlah penduduk miskin 100,13 turun 6,48 ribu jiwa