Senin, 13 Oktober 2025
Image Slider

HUT ke-80 Jatim, Pemkot Surabaya Dukung Penuh Pengentasan Kemiskinan

TheJatim.com – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah kabupaten dan kota dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem di wilayahnya.

Pernyataan itu disampaikan Eri saat memimpin upacara peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur (HUT ke-80 Jatim) di halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (12/10/2025). Ia menyebut kolaborasi antardaerah menjadi kunci utama keberhasilan Jawa Timur menurunkan angka kemiskinan.

“Tadi disampaikan juga oleh Bu Gubernur, bahwa kita harus berkolaborasi, tidak bisa berjalan sendiri. Jawa Timur saat ini sudah mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan memiliki jumlah desa mandiri terbanyak di Pulau Jawa. Ini bukti sinergi yang luar biasa antara pemerintah provinsi dan daerah,” ujar Eri.

Baca Juga:  Pemuda Bulak Desak DP3APPKB Serius Tangani Kekerasan Domestik Surabaya

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu berharap momentum HUT ke-80 Jatim menjadi penguat kerja sama antarwilayah, termasuk antara Surabaya dengan kota dan kabupaten lain di Jawa Timur.

“Saya berharap di usia ke-80 tahun ini, kemiskinan di Jawa Timur, termasuk di Surabaya bisa terus menurun. Dengan sinergi dan kebersamaan, capaian kita pasti akan jauh lebih baik,” tegasnya.

Baca Juga:  Komisi Informasi Tetapkan 15 Desa Terang Jawa Timur Tahun 2025

Dalam upacara tersebut, Wali Kota Eri juga membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang mengusung tema “Jatim Tangguh Terus Bertumbuh.” Dalam sambutan itu, Gubernur Khofifah menyampaikan capaian positif hasil kolaborasi pembangunan antara Pemprov dan pemerintah daerah.

Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Triwulan II tahun 2025 tercatat sebesar 5,23 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Dampaknya terlihat pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Per Maret 2025, angka kemiskinan di Jatim turun hingga 9,5 persen, sedangkan kemiskinan ekstrem menyusut signifikan dari 4,40 persen pada tahun 2020 menjadi 0,66 persen per Maret 2024.

Baca Juga:  Anggaran Pendidikan Surabaya Diduga di Bawah 20%, Aliansi BEM Gugat Perda APBD ke MK

Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga mencatat 4.716 desa mandiri pada tahun 2025, merupakan jumlah tertinggi di Indonesia yang menjadi bukti bahwa pembangunan di Jawa Timur bersifat inklusif dan menyentuh akar ekonomi masyarakat di pedesaan.

“Dengan semangat Jatim Tangguh Terus Bertumbuh, mari kita jadikan momentum ini untuk terus melangkah menuju masa depan yang lebih inklusif, sejahtera, unggul, berakhlak, dan berkelanjutan,” tutup Eri saat membacakan sambutan Gubernur Khofifah.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT