Selasa, 21 Oktober 2025
Image Slider

Arif Fathoni Apresiasi Setahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran, Fokus SDM dan Pertahanan

TheJatim.com – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan langkah strategis dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam acara Cangrukan Mahasiswa Surabaya bertajuk “Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Janji, Realita, dan Harapan Bangsa” di salah satu kafe kawasan Mulyorejo, Senin (20/10/2025). Acara yang digelar oleh Aliansi BEM Surabaya ini dihadiri sekitar 150 peserta dari berbagai kampus di Kota Pahlawan.

“Kita sepakat atau tidak, program makan bergizi gratis itu investasi negara untuk SDM unggul di masa depan. Negara hadir untuk memutus kesenjangan gizi anak-anak kita,” ujar mantan aktivis mahasiswa itu di hadapan peserta diskusi.

Baca Juga:  Surabaya Jadi Kota Terdepan dalam Gerakan Wakaf Uang Nasional

Menurutnya, selama ini kualitas gizi anak-anak sangat dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi keluarga. Program ini, kata Pimpinan DPRD yang lebih akrab disapa Mas Toni itu, membuat semua anak, baik anak buruh, guru, maupun pedagang mendapatkan menu bergizi dengan kandungan yang sama.

“Sekarang anak tukang becak dan anak guru bisa makan siang dengan kandungan gizi yang sama. Itu bukti nyata negara hadir untuk rakyatnya,” tegasnya.

Politikus Partai Golkar itu juga menyinggung hasil survei Poltracking Indonesia yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 78 persen.
Menurut Mas Toni, angka itu tidak lepas dari respons positif masyarakat terhadap sejumlah program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih.

Baca Juga:  Kadishub Surabaya Minta Pengguna Jasa Parkir Berani Lapor Jika Tak Diberi Karcis

“Sekitar 10 persen dari tingkat kepuasan itu datang karena masyarakat bersyukur atas program makan bergizi gratis. Masyarakat melihat manfaatnya langsung,” ujarnya.

Ia menambahkan, kritik dari kalangan mahasiswa tentang efisiensi kabinet dan struktur pemerintahan tetap penting sebagai bagian dari dialektika demokrasi.

Lebih lanjut, Mas Toni mengingatkan bahwa situasi global saat ini sedang tidak stabil akibat perang di Eropa dan meningkatnya tensi dagang antara dua kekuatan ekonomi besar dunia. Karena itu, menurutnya, fokus Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat postur pertahanan nasional adalah langkah yang tepat.

“Kita lihat perang Rusia-Ukraina dan konflik di Timur Tengah, semua mengandalkan rudal. Karena itu, Indonesia perlu memperkuat pertahanan udaranya agar tidak kecolongan,” katanya.

Baca Juga:  APBD Surabaya 2026 Terancam, DPRD Soroti Utang Rp2,9 Triliun

Selain memperkuat sektor pertahanan, Fathoni juga menyoroti pentingnya menghidupkan koperasi merah putih sebagai penopang ekonomi nasional. Ia menyebut pengalaman pandemi Covid-19 menjadi pelajaran bahwa UMKM dan koperasi merupakan fondasi ekonomi yang paling tangguh di tengah krisis.

Menurut Mas Toni, target besar menuju Indonesia Emas 2045 hanya bisa tercapai jika negara fokus pada investasi jangka panjang di bidang SDM, pemerataan ekonomi, dan kemandirian pertahanan.

“Program-program baru pasti ada kekurangan. Tapi yang terpenting, arah dan niat pemerintah sudah benar, yakni membangun manusia unggul, memperkuat ekonomi rakyat, dan menjaga kedaulatan bangsa,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baca Juga
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT