Jumat, 7 November 2025
Image Slider

Ansor Surabaya Puji Eri Cahyadi yang Maafkan Tim Medsosnya

TheJatim.com – Keputusan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, untuk tidak menerima pengunduran diri salah satu anggota tim media sosialnya yang bernama Hening, mendapat pujian dari Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Surabaya. Sikap Eri dinilai mencerminkan kepemimpinan yang bijak dan humanis.

Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya, Achnaf Al Ashbahani, menyebut langkah Eri Cahyadi sebagai bentuk kepemimpinan yang mengedepankan nilai pembinaan, bukan sekadar penghukuman.

Baca Juga:  Rancangan APBD 2026, Bantuan Pemerintah Pusat ke Surabaya Menurun

“Kami sangat mengapresiasi keputusan Mas Eri. Ia menunjukkan bahwa pemimpin sejati tidak hanya menindak, tetapi juga membimbing. Itu contoh nyata kepemimpinan yang humanis,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).

Apresiasi tersebut muncul setelah Hening, anggota tim media sosial Pemkot Surabaya, dikabarkan mengajukan pengunduran diri usai melakukan kekhilafan yang sempat menjadi sorotan publik. Namun, Wali Kota Eri menolak pengunduran diri tersebut dan memilih memberi kesempatan kedua agar Hening bisa memperbaiki diri.

Baca Juga:  Bakesbangpol Surabaya Gandeng Eks Napiter Pererat Persatuan di HUT RI

Menurut Achnaf, langkah tersebut menunjukkan pesan moral yang kuat, yakni setiap orang berhak mendapat ruang untuk belajar dan berkembang, bahkan setelah melakukan kesalahan.

“Hening sudah menunjukkan tanggung jawab dengan mengakui kesalahannya. Mas Eri melihat itu sebagai peluang untuk membina, bukan alasan untuk menghukum. Itu langkah yang patut dicontoh,” tegasnya.

GP Ansor berharap keputusan Eri Cahyadi menjadi teladan bagi lembaga dan instansi lain di Surabaya dalam menyikapi kekeliruan pegawai, terutama di era digital yang serba terbuka. Pembinaan, menurut Ansor, harus menjadi prioritas utama sebelum menjatuhkan sanksi.

Baca Juga:  Komisi A DPRD Surabaya Prihatin Dua Kelurahan Tak Punya Kantor

Sebagai organisasi kepemudaan, GP Ansor menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program Pemerintah Kota Surabaya yang berpihak pada kesejahteraan, keadilan, dan nilai kemanusiaan.

“Kebijakan seperti ini menunjukkan bahwa Surabaya tidak hanya membangun kota, tapi juga membangun manusia di dalamnya,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baca Juga
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT