Jakarta, Thejatim.com – Partai Golkar menyambut baik hasil rekomendasi dari Musyawarah Rakyat (Musra) yang merekomendasikan nama Ketua Umum Partai Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, menjelaskan bahwa pola survei Musra menggunakan jaringan yang komprehensif di setiap kabupaten/kota dan daerah di Indonesia, yang kemudian hasilnya disaring sehingga memunculkan hasil yang optimal.
“Tentunya kita sangat bersyukur dan mengapresiasi bahwa Ketua Umum Partai Golkar menjadi salah satu capres rekomendasi Musra yang direkomendasikan ke Pak Joko Widodo [Jokowi],“ kata Lodewijk saat ditemui di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, menegaskan bahwa Golkar siap menghadapi kontestasi Pemilu 2024 dan berharap menjadi pemenang dengan menjunjung tinggi prinsip keadilan dan sportivitas. Partai kami menargetkan meraih minimal 20% kursi DPR RI atau sekitar 116 kursi.
“Kita punya target ingin kembali menang, nomor 1 untuk semua agenda baik Pilpres maupun Pileg [Pemilihan Legislatif],” Katanya dalam konferensi pers di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Presiden Jokowi menerima tiga nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari hasil Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan.
Terdapat tiga nama calon presiden yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto, serta tiga nama calon wakil presiden yakni Mahfud MD, Moeldoko, dan Arsyad Rasjid.
Jokowi menyatakan bahwa ia masih memilah-milih nama bakal calon presiden (capres) yang akan didukungnya berdasarkan hasil Musyawarah Rakyat (Musra) dari sejumlah organisasi relawan.
Ia memberikan waktu kepada partai politik untuk menyelesaikan urusan pencalonan tokoh yang akan diusung sebagai presiden dan wakil presiden selanjutnya.
Partai Golkar secara resmi mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan target meraih sekitar 20% kursi DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.
Partai Golkar berharap dapat menang pada Pemilu 2024 dengan menjunjung tinggi prinsip keadilan dan sportivitas. Partai ini menargetkan meraih minimal 20% kursi DPR RI atau sekitar 116 kursi.
Presiden Jokowi memberikan waktu kepada partai politik untuk menyelesaikan urusan pencalonan tokoh yang akan diusung sebagai presiden dan wakil presiden selanjutnya, serta memilah-milih nama bakal calon presiden (capres) yang akan didukungnya berdasarkan hasil Musyawarah Rakyat (Musra) dari sejumlah organisasi relawan. (kml).