TheJatim.com, PAMEKASAN – Pemerintah Merencanakan aktif kembali jalur kereta api Kamal–Sumenep mendapat dukungan dari kalangan akademisi. Wakil Direktur Pascasarjana UIN Madura, Prof. Dr. H. Rudy Haryanto, MM, menilai reaktivasi rel di Madura akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, kebijakan tersebut akan memperkuat fungsi Jembatan Suramadu sebagai pintu gerbang industrialisasi Madura dan meningkatkan konektivitas antarwilayah. “Reaktivasi ini akan sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat Madura,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).
Prof. Rudy juga mengingatkan pemerintah agar memperhatikan aspek sosial di sekitar jalur lama. Banyak area rel dan bekas stasiun kini telah menjadi permukiman dan kawasan usaha kecil. Ia menyarankan agar pemerintah menyiapkan solusi relokasi yang manusiawi bagi warga terdampak.
Selain itu, integrasi antar moda transportasi juga dinilai penting agar reaktivasi berjalan efektif. Prof. Rudy mengusulkan pembangunan stasiun baru di kawasan Suramadu dan koneksi langsung dengan Trans Jatim untuk mendukung mobilitas dan perdagangan.
Ia menilai reaktivasi kereta api lebih efisien dan ramah sosial dibanding pembangunan tol baru di Madura. “Kereta api kini sudah menjadi kebanggaan masyarakat. Reaktivasi ini bukan sekadar transportasi, tapi juga penggerak ekonomi daerah,” tegasnya.
Rencana reaktivasi jalur Kamal–Sumenep yang masuk program nasional hingga 2030 diharapkan menjadi langkah strategis memperkuat ekonomi dan konektivitas Pulau Garam. (Rul/Hdr)



