Senin, 19 Mei 2025
Image Slider

Akhir Ramadhan, Pemkab Pamekasan Gelar Santunan Bareng Komunitas Masyarakat

Thejatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mengisi bulan Ramadhan 1446 H dengan melakukan santunan kepada anak yatim dan kurang mampu. Agenda ini dilaksanakan bersama sejumlah komunitas masyarakat. 

Wakil Bupati Pamekasan, Sukriyanto, mengatakan bahwa upaya tersebut dilakukan Pemkab Pamekasan bertujuan untuk meningkatkan peran aktif dan kepedulian masyarakat di bulan Ramadhan. 

ADVERTISIMENT

“Salah satu tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kepekaan sosial masyarakat, khususnya di bulan Ramadhan,” ujarnya dilansir jatim.antaranews.com, Ahad (31/03/2025). 

Baca Juga:  Indonesia Pecahkan Rekor di SEA Games 2023: Timnas Merah-Putih Menjadi Juara Grup dengan Tiga Clean Sheet

Salah satu komunitas masyarakat yang digandeng oleh Pemkab Pamekasan adalah komunitas Jangan Lupa Bahagia (JLB). Komunitas ini ialah sekumpulan dari beberapa orang lintas profesi dan organisasi di Kabupaten Pamekasan. 

Sukriyanto menyebutkan, salah satu kegiatan yang dilakukan yaitu santunan kepada anak yatim dan fakir miskin. Dana santunan itu diperoleh dari hasil sumbangan secara swadaya para anggota organisasi tersebut.

“Ada berbagai jenis kegiatan bakti sosial yang telah kami lakukan selama Ramadhan 1446 H. Di antaranya berupa santunan kepada fakir miskin dan anak yatim,” katanya. 

Baca Juga:  Prestasi Juliana Klarisa, Kunci Sukses Indonesia Raih Target Medali Emas di SEA Games 2023

Dirinya mengatakan, kerja sama dengan komunitas  masyarakat itu dilaksanakan karena sejumlah hal. Di antaranya, karena Pemkab Pamekasan kini tengah berupaya meningkatkan peran aktif masyarakat.

“Melalui kemitraan ini, kami juga ingin meningkatkan kepedulian dan kepekaan sosial warga yang mampu untuk membantu yang kurang mampu,” terangnya.

Selain itu, lanjut Sukriyanto, keterlibatan komunitas masyarakat dalam berbagai jenis kegiatan sosial itu merupakan bagian dari penerapan konsep pentahelix yang telah ditetapkan pemerintah dalam bidang pembangunan.

Baca Juga:  Keluhan Petani Jadi Sorotan AHY di Lamongan: Urgensi Atasi Kelangkaan Pupuk Subsidi

Ia menambahkan, konsep pentahelix atau multipihak ini dalam pelaksanaannya merupakan gabungan dari berbagai unsur, yakni pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media.

“Dengan konsep yang seperti ini, kami yakin program pembangunan yang dilakukan Pemkab Pamekasan bisa terlaksana dengan baik, karena semua elemen terlibat,” pungkasnya. (*)

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait
ADVERTISEMENT