Thejatimdaily – Anwar Sadad, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur dan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, telah sukses meraih gelar Doktor dalam bidang Politik Islam. Prestasi tersebut diraih setelah ia berhasil melewati ujian terbuka tahap kedua di Auditorium UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Disertasi yang ia angkat berjudul “Genealogi Politik Islam Indonesia Pemerintah Provinsi Jawa Timur” (Telaah Terhadap Produk Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Perspektif Maqasid al-Syariah). Keberhasilannya dalam menyelesaikan program studi ini telah memenuhi syarat dan mendapatkan predikat sangat memuaskan, sehingga ia resmi menyandang gelar Doktor ke-842 Pascasarjana UINSA.
Anwar Sadad telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam meniti karir akademiknya. Dalam presentasi disertasinya, ia mengungkapkan pentingnya politik sebagai alat perjuangan yang bisa membawa manfaat bagi masyarakat. Anwar Sadad melalui penelitiannya mengkaji politikus yang memiliki latar belakang pesantren dan menghubungkannya dengan nilai-nilai politik Islam. Ia menganalisis kebijakan daerah dan peraturan gubernur yang sesuai dengan kemaslahatan yang diatur oleh syariat Islam.
Menurut Anwar Sadad, perjuangan politik Islam tidak boleh hanya berhenti pada simbol-simbol semata. Ia menggarisbawahi bahwa politik Islam harus mampu memberikan substansi yang berkualitas dalam setiap kebijakan pemerintahan. Oleh karena itu, dalam disertasinya, ia mengadakan perbandingan antara produk kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan konsep politik Islam. Dalam upaya menemukan substansi dari politik Islam, Anwar Sadad menggunakan teori Wahbah Az-Zuhaili sebagai analisis utamanya. Ia berusaha membangkitkan nilai-nilai agama dalam bahasa yang modern, adaptif, dan kontemporer.
Cerdas ! Predikat “Sangat Memuaskan
Selama ujian terbuka tahap kedua, Anwar Sadad juga berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para penguji, yang terdiri dari sejumlah pakar di bidangnya. Dr. Khoirul Yahya, M.Si., yang menjadi penguji terakhir, memberikan apresiasi atas jawaban Sadad yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Proses ujian tersebut juga disaksikan oleh Dr. Rofhani, M.Ag., pendamping promovendus, yang mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan penyelenggaraan ujian ini.
Keberhasilan Anwar Sadad ini bukanlah hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat Jawa Timur. Dalam penelitiannya, ia telah membahas secara mendalam peran politik Islam dalam kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Timur, dengan fokus pada perspektif Maqasid al-Syariah. Konsep tersebut menekankan pentingnya kebijakan pemerintah yang konsisten dengan prinsip-prinsip Maqasid al-Syariah, seperti pemeliharaan agama, jiwa, keturunan, harta, dan akal. Dalam pandangannya, jika produk kebijakan pemerintah mampu menjaga keenam aspek tersebut, maka dapat dikatakan bahwa politik Islam juga turut dijaga.
Sekjend DPP Gerindra dan Wagub Jatim Mengapresiasi
Pada acara ujian tersebut, hadir pula sejumlah tokoh dan pejabat penting, seperti Ketua DPRD Jawa Timur, Wakil Ketua MPR RI, Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Wakil Gubernur Jawa Timur, serta sejumlah pejabat perwakilan Forkopimda Jawa Timur dan tokoh penting dalam pemerintahan. Mereka memberikan selamat dan memberikan apresiasi terhadap capaian Anwar Sadad, yang tak hanya menyelesaikan pendidikan dalam bidang politik Islam, tetapi juga telah memberikan kontribusi nyata dalam dunia politik dan pemerintahan.
Anwar Sadad, yang merupakan alumni UIN Sunan Ampel, telah menunjukkan semangat dan komitmen yang kuat dalam pengembangan dirinya. Ia telah menjalani pendidikan dari tingkat sarjana hingga doktor di lembaga yang sama, dan berhasil menempati posisi penting dalam partai politik serta lembaga legislatif. Keberhasilannya ini menjadi inspirasi bagi generasi muda dan membuktikan bahwa dengan usaha dan ketekunan, prestasi luar biasa dapat diraih. Anwar Sadad berharap penelitiannya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Timur dan juga menyumbangkan pemikiran yang berarti dalam politik Islam di Indonesia.
