Kamis, 13 November 2025
Image Slider

APBD Surabaya 2026 Disahkan Rp12,7 Triliun, Fokus Pembangunan dan PAD

TheJatim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama DPRD Surabaya resmi mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026 senilai Rp12,7 triliun dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Surabaya, Senin (10/11/2025). Anggaran ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, APBD tahun depan akan difokuskan pada percepatan pembangunan, efisiensi anggaran, serta penguatan program yang langsung menyentuh masyarakat. Ia memastikan seluruh proses lelang proyek dilakukan lebih awal agar pelaksanaan pembangunan tidak menumpuk di akhir tahun.

“Kita segera mempersiapkan pembangunan untuk tahun 2027, termasuk proses lelang agar Januari nanti sudah bisa langsung jalan,” ujar Eri usai paripurna.

Baca Juga:  Tahun 2023, Pemkot Surabaya Buka Beasiswa Penghafal Kitab Suci 1.317 Kuota

Eri juga menyampaikan apresiasi kepada DPRD Surabaya atas dukungan terhadap program rumah hunian layak. Menurutnya, kolaborasi antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci agar bantuan sosial dan program kerakyatan berjalan efektif dan tepat sasaran.

“Saya matur nuwun pada DPRD. Kalau satu keluarga sudah dapat dua beasiswa, ya cukup. Kalau semuanya kita kasih, anggaran pasti tidak cukup,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Eri juga menyoroti tantangan pengurangan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) sebesar Rp730 miliar. Untuk menutup kekurangan itu, Pemkot Surabaya akan memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengoptimalkan aset daerah dan memperluas sektor reklame digital.

Baca Juga:  Surabaya Gunakan Aset Idle dan Sistem Non Tunai Perkuat Fiskal

“Aset yang mangkrak akan kita manfaatkan. Reklame diubah jadi neon digital di jalan utama. Listriknya dari pihak penyewa, tapi pendapatan masuk ke kita,” jelas Eri.

Langkah tersebut, lanjut Eri, menjadi bentuk inovasi agar PAD tetap meningkat tanpa menambah beban bagi masyarakat. “Dengan pemotongan TKD, kita harus berinovasi untuk menggantikannya. Insyaallah bisa,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengapresiasi sinergi antara DPRD dan Pemkot dalam pembahasan APBD 2026 yang berlangsung lancar dan produktif. Ia menyebut APBD kali ini bukan hanya besar secara angka, tetapi juga kuat dalam arah kebijakan.

Baca Juga:  Anggaran Pendidikan Surabaya Hanya 19,37 Persen, Pemkot Langgar Konstitusi?

“Semua usulan dibahas dengan baik, termasuk masukan dari Bu Lupia yang langsung ditanggapi Pak Wali Kota. Kolaborasi seperti ini yang membuat Surabaya terus maju,” ujar Adi.

Adi menambahkan, DPRD akan mengawal pelaksanaan APBD agar setiap program benar-benar terserap dan berdampak nyata bagi warga.

“Ada tambahan anggaran untuk sektor prioritas seperti rutilahu, infrastruktur, penerangan jalan umum, dan air bersih. Semua diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baca Juga
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT