Selasa, Juli 2, 2024

Bupati Pamekasan ‘Menyulap’ Anggaran: Kinerjanya Gagal dan Berantakan

Thejatim. Pamekasan – Pemerintahan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, harus menghadapi kenyataan pahit setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menarik kesimpulan bahwa kinerjanya pada Tahun Anggaran 2022 dapat dikategorikan sebagai gagal berantakan.

Kesimpulan ini berdasarkan laporan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Pamekasan yang menyoroti berbagai indikator kinerja yang tidak mencapai target yang ditetapkan.

Dalam laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Pamekasan Tahun 2022, terungkap bahwa banyak indikator penting yang tidak berhasil dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan.

Baca Juga:  Medali SEA Games Terus Mengalir: Terry Yudha dan Muhammad Daffa Raih Emas untuk Indonesia

Indikator-indikator seperti indeks pendidikan, indeks kesehatan, dan pertumbuhan PDRB sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tidak mencapai target yang ditetapkan.

Selain itu, indikator-indikator lain seperti pertumbuhan PDRB sektor perdagangan, industri pengolahan, Tingkat Kesempatan Kerja (TKK), dan penurunan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) juga gagal mencapai target yang diharapkan.

Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pemerintahan Bupati Pamekasan belum memadai dalam mencapai kemajuan di berbagai sektor.

Baca Juga:  Wali Kota Surabaya beri kepastian Korban kebakaran di Sambikerep tercover biaya pengobatan

Ketua Pansus LKPJ Bupati PamekasanIsmail A Rahim juga menyoroti masalah-masalah spesifik yang perlu segera ditangani oleh pemerintah Kabupaten Pamekasan.

“Seperti showroom Kampung Batik Klampar yang hingga saat ini kami kira tidak maksimal pemanfaatannya, makanya perlu dipegang langsung Pemda,” ungkapnya, Rabu (17/5/2023).

Selain itu, politisi Gerindra menambahkan, program Wirau Usaha Baru (WUB) yang terkesan hanya mengejar kuantitas atau jumlah jebolannya saja.

Baca Juga:  Pertarungan Politik Elektabilitas: Ganjar Pranowo di Mata Survei ChartaPolitica

“Tidak melihat karya yang dihasilkan, namun sepertinya fokus ke angka berapa banyak yang dilatih,” terang Ismail.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terkait
ADVERTISEMENT