Kamis, 23 Oktober 2025
Image Slider

Cipayung Plus Jatim Minta Masyarakat Bijak Menyikapi Isu Nasional

TheJatim.com – Kelompok Cipayung Plus Jawa Timur mengeluarkan pernyataan sikap terkait dinamika nasional pasca aksi demonstrasi sejak 25 Agustus 2025 di berbagai daerah Indonesia. Dalam sikapnya, mereka menegaskan pentingnya menjaga persatuan bangsa, menolak kekerasan, serta mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi isu yang berkembang.

Ketua DPD GMNI Jawa Timur, Hendra Prayogi, menegaskan bahwa momentum pasca aksi harus dijadikan pengingat untuk tidak mengedepankan arogansi maupun tindakan anarkis.

“Kami turut berduka atas jatuhnya korban dalam demonstrasi. Persatuan adalah kunci agar Indonesia tetap damai,” ujar Hendra, Selasa (2/9/2025).

Nada serupa disampaikan Ketua BADKO HMI Jatim, Yusfan Firdaus. Ia menyoroti kerusuhan yang menyebabkan kerusakan fasilitas umum, termasuk insiden di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Baca Juga:  Pemprov Jatim Gelar Sholat Ghoib Affan Kurniawan di Masjid Al Akbar Surabaya

“Graha­di adalah cagar budaya sekaligus simbol sejarah rakyat Jawa Timur. Kerusakan ini seharusnya menjadi refleksi bersama agar tidak terulang lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua IMM Jatim, Devi Kurniawan, mengingatkan masyarakat agar tidak mudah termakan isu. Menurutnya, derasnya arus informasi membuat publik rawan terprovokasi.

“Setiap isu perlu ditelaah hati-hati. Jangan langsung dipercaya begitu saja agar konflik bisa dihindari,” ujarnya.

Ketua PKC PMII Jatim, Mohammad Ivan Akiedozawa, menambahkan bahwa Cipayung Plus Jatim akan terus bersikap kritis terhadap pemerintah.

Baca Juga:  BEM Nusantara Jatim Peringati Setahun Prabowo-Gibran dengan Aksi Tolak Militerisasi

“Kami tidak anti pemerintah, tapi kami akan berdiri di sisi rakyat. Jika kebijakan menyimpang dari kepentingan masyarakat, kami siap menegurnya,” jelasnya.

Selain itu, Cipayung Plus Jatim juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan bangsa agar tetap selamat, damai, dan terhindar dari segala bentuk kerusakan.

Dasa Prakatana Cipayung Plus Jatim

Sebagai langkah konkret, Cipayung Plus Jatim mengeluarkan 10 poin pernyataan sikap yang mereka sebut Dasa Prakatana. Di antaranya:

1. Menyampaikan belasungkawa kepada korban demonstrasi.

2. Mengajak masyarakat menjaga persatuan bangsa, khususnya di Jawa Timur.

3. Mengingatkan agar publik tidak mudah percaya isu tanpa kajian.

Baca Juga:  Dimulai di Surabaya, Persatuan GMNI Jadi Fondasi Perjuangan

4. Menolak arogansi, tindakan represif, dan anarkisme.

5. Menyatakan keprihatinan atas kerusuhan dan perusakan fasilitas umum.

6. Menyampaikan keprihatinan atas pembakaran Gedung Negara Grahadi.

7. Mendesak Presiden mencopot menteri yang tidak pro rakyat.

8. Menegaskan posisi sebagai mitra kritis sekaligus oposisi pemerintah.

9. Meminta partai politik menindak kader yang memicu kegaduhan publik.

10. Mengajak doa bersama demi keselamatan dan persatuan bangsa.

Tentang Cipayung Plus Jatim

Cipayung Plus Jatim adalah wadah berhimpunnya sepuluh organisasi mahasiswa, yaitu GMNI, PMII, HMI, IMM, KMHDI, KAMMI, GMKI, PMKRI, SEMMI, dan HIMA PERSIS.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baca Juga
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT