Thejatim.Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Pamekasan ditunda. Minggu (26/02/2023)
Bukan tanpa alasan, permintaan pemundaan Pilkades tersebut dianggap penting demi menjaga kondusifitas tahapan pemilu yang saat ini sedang berlangsung.
Haidar Ansori selaku Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan mengatakan bahwa pada prinsipnya pelaksanaan Pilkades wajib dilaksanakan karena merupakan amanat Undang-undang, tapi yang perlu dipertimbangkan adalah waktu pelaksanaannya bersamaan dengan tahapan Pemilu Tahun 2024.
“Kalau pelaksanaanya tetap harus dilaksanakan, namun karena pelaksanaannya bersinggungan dengan pelaksanaan tahapan Pemilu yang akan datang, perlu mempertimbangkan beberapa hal, yaitu waktu pelaksanaan, keamanan dan kondusifitas wilayah, ketersediaan anggaran maupun sumber daya yang ada”katanya
Menurutnya, saat ini, konsentrasi masyarakat pamekasan dalam menghadapi tahapan sampai penetapan dalam pilkada serentak perlu dijaga, tanpa perlu direcoki dengan hal-hal lain.
“Karena tujuan pelaksanaan Pilkades agar kondusifitas wilayah dan sistem penyelenggaraan pemerintah dapat terlaksana, sehingga kita fokus sukseskan Pilkada serentak ini, sedangkan Pilkades baiknya ditunda dulu,”tambahnya
Apalagi menurut Haidar, saat ini pemerintah daerah sedang fokus pada pemenuhan anggaran Pemilu, Sehingga hal tersebut menurut Haidar, memiliki dasar dan alasan yang cukup agar pelaksanaan Pilkades ditunda setelah pemilu selesai.
Untuk diketahui terdapat 13 desa yang tersebar di Kecamatan Proppo, Kecamatan Pademawu, Kecamatan Pegantenan, Kecamatan Palengaan, Kecamatan Batumarmar, dan Kecamatan Pasean masih belum melaksanakan pilkades.