Thejatim. Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan dirinya jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) melakukan aksi demonstrasi ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Selasa (06/12/2022).
Kedatangan Jaka Jatim ke kantor KPK dalam rangka mendesak lembaga anti korupsi tersebut menangkap Bupati Pamekasan Baddrut Tamam karena dianggap tidak becus dalam mengelola anggaran APBD yang sejak 2019 sampai akhir tahun 2022.
Musfiq selaku koordinator Jaka Jatim mengatakan, sedikitnya ada tiga tuntutan yang dibawa, mulai dari anggaran mobil sigap tahun anggaran 2020, Anggaran Retribusi Daerah (Pasar) Tahun Anggaran 2020 dan dana Penanggulangan Covid-19 Tahun 2020, dana TPP ASN, Dana DBHCHT di Kabupaten Pamekasan.
“Dari beberapa program tersebut menelan ratusan miliar dan kesemuanya bermasalah. Baik dalam realisasinya maupun penggunaannya,” katanya kepada awak media
Menurut Musfiq, dari dugaan korupsi yang terindikasi dilakukan secara struktural tersebut, diduga ada aliran dana yang mengalir kepada Bupati Pamekasan.
“Sehingga Jaka Jatim akan tetap mengawal segala bentuk dugaan kasus tindak pidana korupsi yang direncanakan secara terstruktur di Kabupaten Pamekasan,” lanjutnya.
Musfiq mengancam akan ada aksi yang lebih besar dan berkelanjutan sampai KPK menangkap dan memenjarakan koruptor-koruptor di wilayah Pamekasan.
“Kami minta KPK segera turun ke Kabupaten Pamekasan untuk mengusut dan menyelidiki segala persoalan yang mengakibatkan kerugian uang negara yang sangat signifikan,” tutupnya (Has)