thejatim.com – Anggota Komisi E DPRD Sumenep, M Muhri angkat bicara soal perbaikan jalan secara swadaya yang diinisiasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Gapura dan masyarakat. Perbaikan itu dilakukan di jalur alternatif penghubung Kecamatan Gapura dan Kalianget.
Muhri menilai giat ini merupakan bentuk keprihatinan masyarakat, khususnya warga NU, dengan kondisi jalan yang selama ini tidak tersentuh perbaikan. Padahal jalur tersebut sangat penting dan menjadi satu-satunuya akses darat bagi warga Desa Gersik Putih Kecamatan Gapura.
“Saya aangat mengapresiasi atas kompaknya masyarakat yang dimotori Pagar Nusa. Menyangkut perbaikan jalan di Gapura-Kalianget sangat bagus. Saya juga mengikuti, ada Pagar Nusa sebagai banom NU dan masyarakat memperbaiki jalan itu,” ungkapnya kepada awak media, Rabu (19/06/2024).
Tak hanya itu, ia pun mengapresiasi keterlibatan pihak Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) yang terlibat, dalam hal ini Camat Gapura, Imam Suhadi, perwakilan Polsek dan Koramil. Hal itu adalah upaya masyarakat untuk tidak bergantung kepada pemerintah.
“Apalagi terlibat forkopimcam, ini sangat bagus tidak lagi menciptakan ketergantungan kepada pemerintah,” tambahnya.
Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep itu menambahkan, bahwa jalan alternatif penghubung Kecamatan Gapura dan Kalianget itu memang menjadi tanggungjawab Pemkab Sumenep. Namun sejauh ini menurutnya, anggaran yang dicanangkan sangat terbatas.
“Sehingga tidak mungkin dalam setahun semua jalan rusak di Sumenep bisa perbaiki. Tapi tetap terus akan dilakukan perbaikan setiap tahun dimulai dari yang paling rusak. Sebab APBD kita tidak mencukupi,” terangnya.
Ditanya perihal konsensus dengan pihak PT Garam yang juga memiliki tanggungjawab perbaikan jalan tersebut, Muhri mengaku sejauh ini belum ada komunikasi apapun. “Tapi sebenarnya lebih baik jika PT Garam terlibat dalam perbaikan jalan poros tersebut,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, PAC PSNU Pagar Nusa Gapura Bersama warga setempat melakukan giat perbaikan jalan secara swadaya. Jalan rusak sepanjang 5 kilometer itu merupakan jalur alternatif penghubung Kecamatan Gapura dan Kalianget.
Ketua PAC PSNU Pagar Nusa Gapura, Kiai A Tirmidzi Mas’ud mengatakan inisiatif perbaikan jalan itu muncul ketika pihaknya tengah menghadiri rutinan di kediaman salah seorang anggota Pagar Nusa di Desa Gersik Putih. Bersama para anggota lainnya, ia pun melewati jalan tersebut.
“Di situ kami merasa tergerak, kami yang hanya sesekali lewat di jalan rusak ini merasakan betul bagaimana susahnya, apalagi mereka warga Desa Gersik Putih yang setiap saat melewati untuk banyak kepentingan, belanja ke pasar, periksa ke puskesmas, bekerja dan sebagainya,” ungkapnya menceritakan.
Gayung bersambut, akhirnya setelah dilakukan komunikasi ke sejumlah pihak, inisiatif tersebut disambut baik. Bantuan berupa uang, material dan tenaga pekerja mulai berdatangan. Hingga giat ini dilaksanakan dimulai pada Sabtu (15/06/2024).