TheJatim.com – Gedung Sidang Paripurna DPRD Kota Surabaya menjadi ruang belajar bagi puluhan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel, Rabu (26/11/2025). Mereka mengikuti Sekolah Legislatif yang digelar Senat Mahasiswa sebagai upaya mengenalkan proses kerja parlemen secara langsung.
Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Muhammad Saifuddin, menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai, membuka ruang DPRD bagi mahasiswa merupakan langkah penting untuk mendekatkan lembaga legislatif kepada publik.
“Ini luar biasa. DPRD adalah milik rakyat, jadi ketika ada anak-anak muda dengan kegiatan positif seperti sekolah legislatif, tentu kami fasilitasi,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan bahwa sekolah legislatif menjadi sarana awal bagi mahasiswa untuk memahami tugas dan fungsi anggota parlemen, baik di tingkat pusat maupun daerah. Mulai dari perbedaan kinerja DPR RI dan DPRD, relasi antar lembaga, hingga pembahasan jenis-jenis regulasi yang mereka tangani.
“Kalau DPR RI membahas rancangan undang-undang, DPRD Provinsi atau Kabupaten/Kota fokus membentuk peraturan daerah. Hal-hal seperti ini penting dipahami sejak dini,” jelasnya.
Legislator muda Demokrat dari Dapil II Surabaya itu berharap program ini membuat mahasiswa tak lagi memandang DPRD hanya dari luar gedung atau dari media sosial. Dengan melihat langsung proses kerja dan dinamika yang berlangsung, mahasiswa bisa memahami peran legislator secara utuh.
Tak hanya itu, Bang Udin sapaan akrab Saifuddin juga menekankan pentingnya regenerasi politik. Menurutnya, pendidikan politik semacam ini menjadi fondasi bagi lahirnya calon legislator muda di Surabaya.
“Semoga kelak ada dari mereka yang menjadi anggota DPRD. Kalau itu terjadi, saya berharap mereka berpihak pada rakyat kecil dan menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran dengan benar,” katanya.
Menutup penyampaiannya, Bang Udin memberi pesan khusus kepada para peserta agar tetap menjadi pemuda yang berani memberi warna, bukan justru diwarnai oleh hal-hal yang menjauhkan mereka dari perkembangan positif.
“Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, supaya semakin banyak anak muda yang paham peran parlemen dan berani terjun membawa perubahan bagi Surabaya,” harap alumni aktivis PMII itu.
