Kamis, 9 Oktober 2025
Image Slider

Elemen Rakyat Sumenep Gelar Shalat Ghaib dan Doa Bersama untuk Affan Kurniawan

Thejatim.comSumenep, Sejumlah rakyat Kabupaten Sumenep melaksanakan shalat ghaib dan doa bersama untuk Affan Kurniawan. Kegiatan tersebut digelar di halaman Mapolres Sumenep, Jumat (29/8/2025) malam. 

Sebagai informasi, Affan Kurniawan (21) merupakan pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal karena dilindas kendaraan taktis (rantis) polisi. Saat melakukan aksi demonstrasi untuk memperjuangkan hak-haknya di sekitar Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam. 

Moh Faiq selaku koordinator kegiatan shalat ghaib dan doa bersama, mengatakan bahwa masyarakat Sumenep menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan. 

Baca Juga:  Kontingen Sumenep Resmi Berangkat ke Jambore Dunia Pramuka Muslim

“Kami shalat ghaib, membaca surah yasin dan tahlil bersama, dengan harapan semoga amal ibadah almarhum Allah SWT terima dan keluarganya tabah dan ikhlas,” ujar Moh Faiq, dalam keterangannya, Sabtu (30/8/2025). 

Faiq menyampaikan, atas peristiwa tersebut pihaknya mengutuk keras segala bentuk kekerasan oleh aparat kepolisian saat bertugas mengawal demontrasi sehingga menyebabkan seseorang mati. 

Baca Juga:  Dewan Sumenep Apresiasi Pagar Nusa dan Warga Perbaiki Jalan Rusak

“Hukum harus benar-benar ditegakkan kepada terduga pelaku. Prosesnya harus transparan, adil, dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Penetapan hukumnya tidak boleh memihak kepada mereka, sekalipun berasal dari kelompok yang sama,” tegasnya. 

Ia menegaskan akan ikut serta mengawal proses hukum yang berjalan, sampai para terduga pelaku benar-benar mendapatkan hukuman yang setimpal. “Karena tak ada yang setara dengan nyawa manusia,” ucapnya. 

Baca Juga:  Polda Jatim Gandeng APEPI Sukses Gelar Vaksinasi Serentak di Hari Bhayangkara 2023

Pemuda kelahiran 1998 ini berharap, kejadian yang terjadi di Jakarta hendaknya jangan sampai terulang kembali di daerah lain, khususnya di Kabupaten Sumenep. 

“Ke depan, mungkin akan ada gerakan-gerakan susulan oleh teman-teman mahasiswa, masyarakat, dan pemuda setempat. Maka dari itu, aparat kepolisian hendaknya mengasah kembali hati nuraninya agar lebih humanis dalam bertugas mengamankan mereka,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT