Selasa, 16 September 2025
Image Slider

Gandeng Jurnalis, Cak YeBe Dorong Publik Tahu Aset Surabaya

TheJatim.com – Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mengajak jurnalis dan insan media untuk ikut terlibat dalam menyebarluaskan informasi mengenai aset-aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Ajakan itu dilontarkan sebagai upaya mendorong pemanfaatan aset secara maksimal untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurut Yona, banyak aset milik Pemkot yang selama ini hanya dikenal segelintir kalangan. Padahal, jika informasi tentang lokasi dan status hukumnya bisa diakses publik secara luas, masyarakat punya peluang untuk ikut memanfaatkan aset tersebut, baik untuk kegiatan ekonomi, sosial, maupun investasi.

Baca Juga:  Kadishub Surabaya Minta Pengguna Jasa Parkir Berani Lapor Jika Tak Diberi Karcis

“Jangan sampai aset milik daerah cuma jadi pajangan. Kalau masyarakat tahu dan paham legalitasnya, mereka bisa ikut menghidupkan fungsi aset itu. Nah, di sinilah media punya peran penting,” ujar Yona, Rabu (9/7/2025).

Politisi yang akrab disapa Cak YeBe itu menyebutkan, aset Pemkot tersebar di banyak titik, bahkan ada yang berada di luar wilayah Surabaya. Namun sayangnya, belum ada sistem informasi yang benar-benar terbuka dan mudah diakses publik.

Baca Juga:  KTT ASEAN 2023 Tanpa Kehadiran PM Thailand dan Pimpinan Politik Myanmar

“Banyak aset tidur yang sebenarnya bisa jadi sumber kehidupan baru. Tapi kalau tidak disampaikan ke masyarakat, ya tetap tidur,” ucapnya.

Komisi A pun mendorong Pemkot Surabaya membangun sistem informasi aset berbasis digital, yang tidak hanya mencatat tetapi juga menyajikan data secara transparan—termasuk status hukum, titik lokasi, dan potensi pemanfaatannya. Kolaborasi dengan media lokal dan nasional menjadi langkah awal agar informasi ini tak hanya berhenti di ruang-ruang rapat.

“Kita butuh sistem yang transparan dan terbuka. Jangan menunggu warga datang bertanya. Justru pemerintah yang harus aktif memberi tahu,” tegasnya.

Baca Juga:  Untuk Melestarikan Musik Tradisional, GP Ansor Cup 2024, Gelar Festival Musik Daul se-Madura

Yona juga menekankan pentingnya partisipasi publik dalam pengawasan pengelolaan aset. Dengan informasi yang menyebar luas, kontrol sosial bisa terbentuk secara alami.

“Kalau warga sudah tahu, mereka bisa ikut menjaga dan mengawasi. Ini bukan hanya soal pendapatan daerah, tapi soal keadilan akses dan manfaat,” tandasnya.

Ia berharap, ke depan jurnalis tak hanya jadi peliput peristiwa, tetapi juga penghubung antara pemerintah dan masyarakat dalam membuka potensi daerah yang selama ini terpendam.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT