TheJatim.com – Rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tahun 2025 menjadi momentum penting bagi 1.365 mahasiswa baru. Dalam kesempatan ini, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya hadir dengan misi membumikan nilai Trisakti Bung Karno di tengah generasi muda.
Ketua GMNI Surabaya, Alfito Rafif Amanda, menegaskan mahasiswa perlu kembali pada akar kebangsaan dengan menjadikan Trisakti—berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan—sebagai fondasi perjuangan.
“Kehidupan berbangsa tidak boleh tercerabut dari jati diri bangsa. Trisakti Bung Karno adalah kunci membangun kesadaran bela negara sekaligus memperkuat identitas nasional di tengah derasnya arus globalisasi,” tegas Alfito saat menyampaikan materi.
Lebih jauh, Alfito mengingatkan mahasiswa baru agar menyadari peran strategis mereka sebagai penerus bangsa. “Mahasiswa FIKK Unesa bukan sekadar penerima ilmu, tetapi calon pemimpin yang harus hadir di tengah rakyat, membela kaum marhaen, dan mengawal cita-cita kemerdekaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Politik GMNI Surabaya, Aulia Thariq Akbar, menyoroti tantangan perguruan tinggi di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Menurutnya, teknologi harus diarahkan untuk kepentingan manusia dan penyelesaian masalah sosial.
“Mahasiswa tidak cukup jadi pencari kerja. Mereka harus bertransformasi menjadi solution maker, penjaga nalar kritis, serta benteng etika di tengah banjir informasi digital,” ungkap Aulia.
Ia juga mendorong mahasiswa berani memperjuangkan akses pendidikan berkualitas. “Kita harus memperbaiki sistem pendidikan dari hulu ke hilir, memastikan setiap anak bangsa mendapat kesempatan belajar,” tambahnya.
Apresiasi datang dari Ketua BEM FIKK Unesa, Arya Fajar Dwi Putra, yang menyebut kehadiran GMNI Surabaya memberi warna tersendiri dalam PKKMB 2025.
“Atas nama keluarga besar BEM FIKK, kami berterima kasih atas perspektif kebangsaan yang dibagikan. Harapan kami, mahasiswa FIKK 2025 tumbuh sebagai generasi kritis, tangguh, dan peduli bangsa, siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Arya.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi awal perjalanan akademik mahasiswa baru FIKK Unesa sekaligus langkah nyata menguatkan kesadaran kebangsaan. Dengan semangat Trisakti Bung Karno, mereka disiapkan tidak hanya sebagai atlet atau tenaga kesehatan, tetapi juga pemimpin muda yang berdaya saing dan berjiwa kebangsaan.



