Kamis, 9 Oktober 2025
Image Slider

Industri Pengolahan Jadi Motor Utama Perekonomian Tuban 2024

Tuban sebagai salah satu daerah Provinsi Jawa Timur yang termasuk kawasan pantura menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis.

Thejatim.com – Struktur perekonomian Kabupaten Tuban hingga 2024 menunjukkan dominasi kuat sektor industri pengolahan. Data PDRB memperlihatkan bahwa sektor ini konsisten menjadi penyumbang terbesar, dengan nilai tambah mencapai Rp16,85 triliun pada 2024. Dari total PDRB Tuban sebesar Rp51,91 triliun, kontribusi industri pengolahan mencapai 32,5%, menjadikannya pilar utama pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga:  Tumbuh Melambat: Ngawi hingga Kota Kediri Masuk Lima Terendah Ekonomi Jatim Q2 2025

Kinerja sektor industri pengolahan mencatat pertumbuhan signifikan pada 2022, yaitu 17,7% dibanding tahun sebelumnya. Lonjakan tersebut juga mampu berkontribusi signifikan terhadap kenaikan PDRB Tuban secara keseluruhan, hal ini sekaligus memposisikan Tuban ketergantungan daerah pada geliat industri. Namun, setelah itu, laju pertumbuhan kembali melambat hanya 3,4% pada 2023 dan 1,8% pada 2024.

Baca Juga:  Jenis Usaha Penggerak Utama Perekonomian Banyuwangi 2024

Namun demikian, dalam perkembangannya sektor utama mengalami penurunan, meskipun kontribusi industri pengolahan masih di atas sepertiga PDRB, trennya menunjukkan penurunan dari 33,4% pada 2022 menjadi 32,5% pada 2024. Fenomena ini menggambarkan adanya tantangan diversifikasi ekonomi. Tanpa penguatan sektor lain seperti perdagangan, pertanian, atau jasa struktur ekonomi Tuban berpotensi rapuh ketika industri mengalami perlambatan.

Baca Juga:  Ekonomi Kabupaten Sampang 2024 Melambat, Pertanian Kontraksi -5,43%

Dominasi industri pengolahan di Tuban adalah kekuatan sekaligus kerentanan. Di satu sisi, sektor ini menjadikan Tuban sebagai salah satu sentra industri penting di Jawa Timur. Di sisi lain, fluktuasi tajam dalam pertumbuhan menunjukkan perlunya strategi pembangunan yang lebih seimbang dan merata agar Tuban tidak terlalu bergantung pada satu sektor saja.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT