Thejatim.com. Pembangunan manusia di Jawa Timur yang ditunjukkan melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara umum mengalami peningkatan, tidak terkecuali dengan capaian yang diraih oleh kabupaten Gresik.
Selama 2014–2024, IPM Kabupaten Gresik meningkat dari 72,84 menjadi 78,45, atau naik 5,61 poin. Capaian ini menempatkan Gresik tetap dalam kategori tinggi (70–80). Namun, laju pertumbuhannya menunjukkan pola yang fluktuatif sekaligus cenderung stagnan.
Beberapa tahun mencatat kenaikan cukup signifikan, misalnya 2015–2016 dan 2019 dengan pertumbuhan di atas 1%. Akan tetapi, pada 2020 pertumbuhan hampir tidak bergerak dengan hanya 0,01%, yang kita tahu merupakan dampak dari pandemi yang menekan pencapaian pembangunan manusia.
Rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir tercatat 0,61%, relatif rendah jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Bahkan pada 2024, pertumbuhan hanya 0,60%, mendekati tren stagnasi.
Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun Gresik memiliki basis pembangunan manusia yang kuat. namun demikian, akselerasi menuju kategori sangat tinggi (>80) belum tampak jelas.
teradapt beberapa hal yang perludiperhatikan, diantaranya: Upaya peningkatan kualitas pendidikan dasar-menengah, pemerataan akses kesehatan, serta penguatan ekonomi produktif perlu menjadi prioritas agar pertumbuhan IPM tidak hanya positif, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat.
Capaian IPM dapat dilihat melalui pengelompokkan kategori berikut:
- Sangat Tinggi (>80)
- Tinggi (70-80)
- Sedang (60-70)
- Rendah (<60)
Berikut tabel IPM Kabupaten Gresik dalam Sepuluh Tahun Terakhir:
Tahun | IPM Kab. Gresik |
2015 | 73,57 |
2016 | 74,46 |
2017 | 74,84 |
2018 | 75,28 |
2019 | 76,1 |
2020 | 76,11 |
2021 | 76,5 |
2022 | 77,16 |
2023 | 77,98 |
2024 | 78,45 |