Kamis, 9 Oktober 2025
Image Slider

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Cepat Khofifah Tegaskan Pemulihan Ekonomi

TheJatim.com — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan Jalur Gumitir resmi dibuka kembali pada Kamis (4/9/2025) pukul 00.00 WIB. Pembukaan ini dilakukan 20 hari lebih cepat dari target semula 24 September 2025.

Khofifah menegaskan, percepatan pembukaan jalur vital yang menghubungkan Jember–Banyuwangi itu diharapkan bisa mempercepat konektivitas sekaligus menggerakkan kembali roda ekonomi masyarakat.

“Alhamdulillah Jalur Gumitir sudah dibuka kembali mulai dini hari ini. Semoga pembukaan jalur ini memudahkan konektivitas, mempercepat arus barang, jasa, dan orang, sekaligus membuka kembali geliat ekonomi masyarakat,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Baca Juga:  Tren COVID-19 Jatim Masih Negatif

Jalur nasional Gunung Gumitir selama ini menjadi akses utama kendaraan umum dan angkutan barang. Penutupan sejak 24 Juli 2025 akibat longsor di KM 233+500 dan KM 235+650 sempat menghambat transportasi dan aktivitas ekonomi warga.

Dengan dibukanya jalur tersebut, arus lalu lintas kembali normal untuk semua jenis kendaraan. Meski begitu, Khofifah mengingatkan pengguna jalan agar tetap berhati-hati karena terdapat marka dan rambu baru sebagai penunjang keselamatan.

“Setelah dibuka, Jalur Gumitir akan dinormalkan untuk semua kendaraan,” tegasnya.

Keputusan percepatan pembukaan Jalur Gumitir diambil usai rapat koordinasi bersama BBPJN Jatim–Bali, Ditlantas Polda Jatim, Satlantas Polresta Banyuwangi, serta Dinas Perhubungan dan Bina Marga dari Kabupaten Jember dan Banyuwangi.

Baca Juga:  Polemik Tunjangan Rumah Dinas DPRD Jatim, Belum Ada Evaluasi

Pekerjaan utama penanganan longsor, termasuk bore pile, rampung lebih cepat pada 17 Agustus 2025. Pengaspalan badan jalan selesai pada 1 September 2025. Sementara pekerjaan minor, seperti bahu jalan, drainase U-ditch, dan perlengkapan jalan, akan dilanjutkan hingga 31 Desember 2025.

“Untuk meningkatkan keselamatan, akan dilakukan inspeksi jalan termasuk penerangan dan perlengkapan penunjang lainnya,” jelas Khofifah.

Sebagai langkah mitigasi, pemerintah menyiapkan personel dan alat berat di sekitar lokasi untuk mengantisipasi potensi longsor. Pengaturan lalu lintas juga didukung Polres Jember, Dinas Perhubungan setempat, serta relawan Gumitir, lengkap dengan fasilitas keselamatan seperti water barrier, safety line, rotary lamp, dan rambu sementara.

Baca Juga:  Perludem dan Unair Dorong Kodifikasi UU Pemilu Demi Demokrasi Kuat

Khofifah optimistis, pembukaan Jalur Gumitir akan berdampak langsung pada kebangkitan ekonomi warga, terutama pelaku UMKM yang sangat bergantung pada kelancaran distribusi barang dan mobilitas masyarakat.

“Semoga sektor perekonomian bisa cepat pulih. Pedagang kecil dan UMKM bisa kembali berdagang, mobilitas warga lebih lancar, sehingga roda ekonomi kedua wilayah lebih cepat tumbuh,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT