Selasa, Juli 2, 2024

Jawa Timur: Kontributor Kedua Terbesar dalam Ekonomi Kreatif Nasional

Thejatim. Jawa Timur memiliki pelaku ekonomi kreatif berkemampuan tinggi, yang menyumbang sekitar 20,85% dari total pelaku ekonomi kreatif nasional. Meskipun telah mencapai capaian yang signifikan, terdapat perbedaan sekitar 6% dengan capaian nasional yang hanya mencapai 14%.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebut bahwa pelaku ekonomi kreatif di Jawa Timur didominasi oleh Kota Surabaya dengan jumlah 142.438 unit usaha.

Menurutnya, Surabaya memiliki peran signifikan dalam meningkatkan produktivitas ekonomi kreatif secara nasional. Selain Surabaya, Kota Malang juga diakui sebagai salah satu daerah yang memiliki kreativitas tinggi.

Baca Juga:  DPW Barikade 98 Jatim Dukung Erick Thohir Capres 2024

“Kami berupaya untuk memfasilitasi dan menginisiasi agar pelaku usaha ekonomi kreatif dapat mengembangkan usahanya ke tingkat internasional,” ujar Khofifah saat berada di Padang, Sumatera Barat, dalam sebuah misi dagang pada hari Minggu (11/6/2023).

Khofifah juga menyampaikan bahwa Jawa Timur menempati posisi kedua dalam kontribusi ekonomi kreatif nasional.

Berdasarkan data dari Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Jawa Timur memiliki pelaku ekonomi kreatif yang memiliki kemampuan tinggi. Saat ini, Jawa Timur memiliki 20,85% dari total pelaku ekonomi kreatif nasional. Jika dibandingkan dengan capaian nasional, terdapat perbedaan sekitar 6%, dimana capaian nasional hanya mencapai 14%.

Baca Juga:  Satpol PP Surabaya Minta Pedagang Maksimalkan  Fasilitas SIB

“Kami akan terus berupaya membangun sinergi dan kolaborasi untuk memberikan dukungan terbaik kepada para pelaku ekonomi kreatif di Jawa Timur,” ujar Khofifah.

Salah satu fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendukung talenta ekonomi kreatif adalah Millennial Job Center (MJC), yang menyelenggarakan berbagai program untuk mendukung perkembangan industri kreatif.

“Selain itu, terdapat juga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis ekonomi kreatif di Singosari, Malang. KEK ini bahkan memiliki cluster animasi yang melibatkan beberapa studio. Harapannya, KEK ini akan digunakan oleh generasi muda,” tambahnya.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Maksimalkan Layanan Vaksinasi untuk Waspadai COVID-19 saat Nataru

Selain itu, tersedia juga Portal Ekonomi Kreatif atau Porekraf, yang merupakan inovasi dalam memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif untuk mendukung ketahanan ekonomi masyarakat, memajukan pembangunan, mengembangkan inovasi, kreativitas, dan daya saing.

“Saat ini, sudah ada 29 kabupaten/kota yang tergabung dalam portal ini. Terdapat 222 pengguna aktif yang melakukan proses bisnis dan 234 produk aktif yang telah diposting,” ungkapnya. (kml)

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terkait
ADVERTISEMENT