Rabu, 27 November 2024
Image Slider

Jenguk Balita Vania, Wakil Wali Kota Surabaya Tegaskan Penanganan Stunting Responsif

Surabaya – Puskesmas Made, Kecamatan Sambikerep Surabaya mengindikasikan ada 18 anak balita di wilayah kerjanya yang menderita stunting alias kurang gizi. Stunting adalah adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya.

Untuk mencegah agar stunting tak menjadi lebih parah Dinas Kesehatan Kota Surabaya bekerja sama dengan berbagai fakultas kedokteran di Surabaya memberikan tambahan makanan untuk meningkatkan berat badan. Tujuannya agar sesuai dengan kurva pertumbuhan berat yang normal.

Baca Juga:  Disporapar Pamekasan Gelar Pelatihan Foto Produk Bagi Pelaku UMKM

Merespon Hal Tersebut Wakil Walikota Armuji turun ke Lapangan untuk memastikan penanganan terhadap Balita Stunting berjalan dengan baik, diantaranya mengunjungi Balita Vania di Kelurahan Made Kecamatan Sambikerep.

Ia menegaskan bahwa Vania telah mendapatkan perhatian khusus dari Puskesmas Made dan dirawat oleh RSUD Bakti Dharma Husada (BDH).

“Untuk mencegah terjadinya stunting kita telah melakukan pemetaan serta perhatian terhadap ibu Hamil untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan Nutrisi cukup bagi kandungannya,” Kata Cak Ji, usai menjenguk Vania, Senin (13/12/2021).

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Lancarkan Atlet Selancar Angin Gunakan Pantai Kenjeran

Sementara untuk 18 balita dengan indikasi stunting yang ikut dalam program ini, diberikan tambahan makanan sebagai peningkatan berat badan agar sesuai dengan kurva pertumbuhan berat yang normal balita.

“Disini ada Ibu Kepala Puskesmas, ada pak camat dan Pak RW segera bertindak apabila ada temuan sehingga cepat tertangani,” pungkas Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya Dua Periode tersebut.

Baca Juga:  Sinergi Bangun Pamekasan, KNPI Temui Wakil Bupati Fattah Jasin

Sebelum meninggalkan Lokasi Wakil Walikota Armuji juga memberikan Tali Asih bagi orang tua Vania untuk dipergunakan membeli makanan tambahan guna asupan nutrisi yang lebih baik.

“Semangat ya Nak, nanti kalau sudah sehat kembali masuk sekolah ke PAUD ya,” imbuhnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait
ADVERTISEMENT