Masalah ini menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga sikap dan menghindari tindakan yang dapat merusak hubungan antar institusi atau kelompok masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, setiap institusi atau individu harus senantiasa mengutamakan sikap yang baik dan profesional.
Dengan demikian, semoga insiden ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Semua pihak harus bekerja sama untuk menjaga dan memperkuat hubungan antar institusi atau kelompok masyarakat demi kepentingan bersama dan kemajuan bangsa Indonesia.
sebelumnya, Andi Pangerang Hasanuddin telah melakukan ancaman pembunuhan melalui komentar salah satu media sosial yang menyebabkan respon negatif dari warga nitizen. Komentar tersebut terkait perbedaan metode penetapan perayaan hari raya idulfitri 1444 H.
Andi Pangerang sendiri juga menyampaikan permintaan maaf atas perbuatannya. Ia mengakui bahwa tindakan tersebut tidak pantas dilakukan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan semacam ini lagi di waktu-waktu mendatang.
“Saya menyadari kesalahan saya dan bersedia menerima konsekuensi atas perbuatan saya. Saya meminta maaf kepada seluruh warga Muhammadiyah dan semua pihak yang terlibat atas tindakan saya yang tidak pantas. Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan semacam ini lagi di waktu-waktu mendatang,” ujar Andi Pangerang.