Thejatim.com. – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Ampel Surabaya bekerjasama dengan Pemerintah Desa Tambakrejo Sidoarjo, mengadakan bimbingan teknis (BIMTEK) dan pelatihan kepada pelaku usaha UMKM, khususnya single moms entrepreneur. Materi pelatihan yang diberikan bervariasi, mulai dari sertifikasi halal, cara mendaftar NIB dan PIRT, serta materi digital marketing. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 22 November 2025 ini mempertegas komitmen UINSA sebagai kampus yang Pro Poor University, selaras dengan konsep UCE (University Community Engagement), maupun nilai keislaman. Kegiatan pelatihan menghadirkan empat narasumber dari berbagai lembaga mulai dari auditor halal, akademisi dan praktisi digital marketing.
Narasumber pertama, Aditya dari HALAL Center UINSA, menyampaikan materi tentang Sertifikasi Halal yang menjadi fokus utama bagi pelaku usaha kuliner di Indonesia. Kewajiban sertifikasi halal bagi semua produk, termasuk UMKM disampaikan dengan lugas dan tegas. Materi tata cara pendaftaran NIB dan PIRT disampaikan secara bergantian oleh Moh. Fathoni Hakim dan Zaky Ismail dari FISIP UINSA. Kedua narasumber menekankan arti penting NIB dan PIRT bagi pelaku usaha UMKM, khususnya yang bergerak dibidang makanan dan minuman kemasan. Ketika produk mereka sudah terdaftar dan memiliki sertifikat NIB-PIRT maka produk mereka bisa dipasarkan lebih luas dan secara otomatis mampu meningkatkan daya saing produk. M. Saifuddin praktisi digital marketing memberi teladan bahwa hari ini UMKM bisa membangun branding produk melalui platform digital. Merchant google dan media sosial (youtube, whatsapp, IG, facebook, tiktok) adalah pilihan rasional buat branding produk, karena gratis, cepat dan mudah diakses. Forum pelatihan mendapat banyak respon dari pelaku UMKM Single Moms
Pemerintah Desa Tambakrejo sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Dalam sambutannya, Dian Rismawati, Tim Penggerak PKK Desa Tambakrejo berharap sinergi dan kolaborasi tidak berhenti disini, butuh pendampingan lanjutan hingga para single moms entrepreneur di Tambakrejo bisa mendapatkan sertifikasi halal, NIB dan PIRT, sehingga mampu meningkatkan daya saing produk mereka. Hal ini juga selaras dengan mimpi dan keinginan pemerintah desa. Tambakrejo memiliki potensi asset yang besar yang bisa dikembangkan. Asset Lembaga sudah terbentuk, yakni Asuhan Mandiri (ASMAN) yang memiliki produk olahan jahe. Ada juga produk kerupuk yang bisa didorong pengembangannya, apalagi UMKM kerupuk banyak ditemukan ibu tunggal (single moms) di dalamnya.
Di akhir pelatihan, Moh. Fathoni Hakim menegaskan komitmennya bahwa UINSA siap mendampingi single moms entrepreneur di Tambakrejo hingga memiliki semua persyaratan dari pemerintah mulai dari sertifikasi halal, NIB dan PIRT. Namun butuh strategi dan sinergi bersama. Secara teknis, ASMAN bisa menunjuk kader mudanya untuk dilatih lebih intensif dan sinergi dengan Tim UINSA. Harapan kita semua, UMKM Single Moms Tambakrejo yang menjadi tulang punggung keluarga bisa lebih meningkat daya saing produknya.



