TheJatim.com – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rumah Kita Nusantara menyoroti keras aksi anarkis dalam unjuk rasa di Surabaya yang berujung perusakan fasilitas umum hingga bangunan cagar budaya.
Koordinator LBH, Edward Dewaruci, mendesak aparat kepolisian segera menindak tegas para pendemo yang bertindak di luar batas. Menurutnya, aksi perusakan tersebut bukan hanya merugikan masyarakat Surabaya, tetapi juga mencederai warisan budaya bangsa.
“Kerusakan di Gedung Negara Grahadi maupun Polsek Tegalsari sangat memprihatinkan. Itu aset bangsa yang seharusnya dijaga, bukan dihancurkan. Nilainya tidak bisa diganti dengan uang,” tegas Edward, Senin (1/9/2025).
LBH meminta kepolisian memaksimalkan langkah hukum agar pelaku anarkis dapat segera ditangkap. Edward menekankan, pihak berwenang bisa memanfaatkan intelijen dan rekaman CCTV yang tersedia di berbagai titik rawan demo.
“Kami mendorong polisi bertindak cepat agar aksi serupa tidak terulang. Jika perlu, langsung tangkap di lokasi bagi mereka yang terbukti anarkis,” ujarnya.
LBH Rumah Kita Nusantara menghimbau, untuk mencegah situasi yang lebih parah demo yang akan dilakukan pada tanggal 3 September 2025. Edward berharap kepada pihak aparat untuk benar – benar menjaga titik rawan yang akan menjadi lokasi demo.
“Jika perlu langsung tangkap pendemo yang melakukan anarkis. Polisi bisa mengandalkan Intel dan juga CCTV yang ada dilokasi titik rawan demo untuk memudahkan pihak kepolisian melakukan tindakan tegas,” pungkasnya.