Surabaya – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Surabaya memulai panasi mesin politiknya, menjelang Pemilu 2024 mendatang, dengan menggelar pendidikan politik di Hotel Wyndham, Minggu (5/12/2021).
Ketua DPD NasDem Surabaya, Robert Simanggunsong mengatakan, pendidikan politik ini diberikan atas inisiasi DPW NasDem Jatim. Dengan harapan ditahun mendatang, tinggal melakukan langkah penyempurnaan dan mengkokohkan strategi.
“Target kita dua kursi setiap dapil (Daerah Pemilihan, red) sampai saat ini Surabaya masih 5 dapil, jadi kita targetkan 10 kursi. Bila kemudian ada pemekaran dapil kita akan menyesuaikan,” ujar Robert Simangunsong, di lokasi pendidikan politik.
Ketua Partai Bertagline ‘Restorasi’ itu mengatakan, ia memiliki segudang strategi tengah dipersiapkan. Salah satunya menguatkan struktur anggota partai di tingkat Kelurahan.
“Nantinya akan ada 55 kader di setiap Kelurahan. Total 8,470 anggota yang siap mengawal di 154 Kelurahan,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan, DPD NasDem Surabaya juga akan menerjunkan dua kader pada tiap tempat pemungutan suara (TPS). Akumulasi yang disampaikan, diperkirakan ada 10,000 TPS. “Sehingga sebanyak 20,000 kader partai akan disebar,” ujarnya.
Robert juga mengatakan, setiap Wakil Ketua di DPD juga harus memiliki jejaring di sosial media yang diikuti oleh minimal 200 orang.
“Dan saat ini kita punya 19 Wakil Ketua, belum termasuk wakil ketua, sekretaris dan bendahara di tiap-tiap bidang. Kalau dihitung totalnya 50 orang, tinggal dikalikan saja berarti ada 10 ribu nantinya,” terang Robert.
Dalam kesempatan ini, DPD Nasdem Surabaya menggandeng Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam, sebagai pemateri pendidikan politik.
Sementara itu, Surokim Abdussalam pada kesempatan ini memberikan materi tentang partai politik dalam perubahan lingkungan. Menurutnya, semua partai termasuk Partai NasDem Surabaya harus bersiap di tengah era disrupsi.
“Triple disruption ini juga akan dihadapi oleh partai politik. Jadi, bagaimana supaya dapat mengatasi gejolak digitalisasi.
Menurut saya sangat penting bagi Partai NasDem untuk menyiasati, karena kompetisinya relatif sangat ketat,” jelas pengamat politik senior ini.
Menjelang Pemilu 2024, Surokim mendorong Partai NasDem agar menjadi partai modern dan digital. Karena menurut dia, ceruk suara di zona tersebut blue ocean. “Artinya belum banyak digarap oleh partai-partai lain,” jelasnya
Lanjutnya, kalau melihat ceruknya NasDem yang banyak diisi oleh kaum perempuan, lalu milenial, dan urban, Ia memperkirakan, Partai Nasdem berpotensi sebagai Partai Digital. “Maka saya kira ini relevan, mendorong Partai NasDem menjadi partai yang digital,” cetusnya.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota DPD, dewan pimpinan cabang (DPC), dan organisasi sayap.disamping memperkuat strategi, kegiatan ini juga sebagai bentuk penguatan struktur partai dalam rangka pemenangan Pemilu 2024.
