TheJatim.com, PAMEKASAN – Tim dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dengan fokus pada pelatihan servis dan reparasi alat elektronika bagi marbut masjid dan musholla di wilayah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kelurahan Barurambat Kota, Kabupaten Pamekasan. Kegiatan ini menggandeng Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kecamatan Kota Pamekasan.
Program yang berlangsung sejak 9 Agustus hingga 5 Desember 2025 ini melibatkan tiga dosen pembimbing dan lima mahasiswa UTM. Dalam pelaksanaannya, lima mahasiswa UTM memberikan sejumlah pelatihan kepada para marbut, mulai dari pengenalan komponen elektronika, pengukuran besaran listrik, hingga praktik reparasi kipas angin.
Ketua tim pelaksana, Achmad Ubaidillah, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan teknis dasar kepada para marbut agar mampu memperbaiki perangkat elektronik yang umum digunakan di lingkungan masjid dan musholla. Menurutnya, kemampuan ini akan meningkatkan kemandirian marbut dalam merawat fasilitas ibadah.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin para marbut lebih mandiri dalam memperbaiki alat elektronik seperti kipas angin, sound system, atau pompa air. Dengan begitu, mereka tidak perlu selalu mengandalkan teknisi luar,” ujarnya. Pada (22/10/2025).
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga mencakup penguatan kemampuan digital melalui program digipreneurship. Pihak pelaksana berharap materi tersebut dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan membuka peluang ekonomi baru bagi para marbut di masa depan.
Ketua PRNU Kelurahan Barurambat Kota, KH. Mohammad Aliyulhaq, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan diperluas ke bidang lain yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada mahasiswa UTM atas kontribusinya. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi pengabdian mahasiswa di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.
Achmad Ubaidillah menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan program pemberdayaan masyarakat ini.
“Insya Allah, ke depan kami akan memperluas jangkauan pelatihan hingga tingkat kecamatan bahkan kabupaten, serta menjalin kerja sama lebih erat dengan pihak Nahdlatul Ulama,” pungkasnya. Program ini menjadi bukti nyata peran perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan keterampilan praktis,” pungkasnya. (Mln/Hdr)