Thejatim. Maraknya peredaran narkoba di wilayah Madura terus mengalami peningkatan, bahkan pulau garam menjadi penyumbang terbesar kasus peredaran barang haram di Jawa Timur.
Menanggapi hal tersebut, Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) Kabupaten Pamekasan terus berupaya menjalin komunikasi lintas sektoral guna menekan peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Versi Nadi Mulyadi selaku kepala BAANAR Kabupaten Pamekasan mengatakan, pemberantasan narkoba tidak hanya menjadi kewajiban dari penegak hukum, melainkan butuh dukungan dari segala pihak termasuk masyarakat.
“Peredaran narkoba ini bukan kasus yang mudah. Kita tahu ini sudah kasus lama yang semakin besar, tentu butuh andil semua pihak dalam mengatasinya,” kata Nadi Mulyadi, Selasa (4/7/2023).
Dia menjelaskan, BAANAR bersama dengan BNK, Dinas Pendidikan (Disdik), Polres, dan Kodim akan terus melakukan penyuluhan untuk memberikan edukasi tentang bahaya mengkonsumsi barang haram tersebut.
“Ini sudah menjadi program kami, semaksimal mungkin mengantisipasi peredaran narkoba di Pamekasan ini,” tambahnya.
Nadi menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan audiensi dengan .Polres Pamekasan untuk melakukan koordinasi untuk memberantas peredaran narkoba di Madura.
“Dan ini penting,karena selain preventif juga butuh represif,” tegasnya.
Dikatakannya, pada Februari 2023 lalu, Polres Pamekasan berhasil menangkap 10 pengguna narkoba. Salah satu di antaranya masih berumur 19 tahun. Menurut Nadi, ini perlu dijadikan acuan bahwa pemuda kita sudah mulai terperangkap narkoba.
“Ini yang sudah terungkap, mungkin masih banyak pemuda kita di luar sana yang sudah terjerat narkoba. Padahal pemuda itu harapan masa depan, ini sangat membahayakan terhadap masa depan bangsa kita,” tegasnya mantan aktivis GMNI tersebut.
Untuk itu, Nadi mengajak orang tua lebih aktif lagi mengawasi pergaulan anak-anaknya. Sebab, orang tua adalah filter pertama yang bisa mencegah anaknya dari perilaku-perilaku menyimpang, seperti mengkonsumsi narkoba.
“Orang tua menjadi filter pertama dalam perkara ini. Jika filter utama sudah jebol maka pengedar narkoba akan mudah masuk ke anak-anak kita,” pungkasnya