Kamis, 9 Oktober 2025
Image Slider

Massa Pemuda Mahasiswa Demo Surabaya Soroti Dugaan Kejanggalan APBD 2025, Dihadang Preman

TheJatim.com – Ratusan massa dari Solidaritas Pemuda-Mahasiswa Merah Putih (SPM-MP) Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Kamis (25/9/2025).

Dalam aksinya, mereka menyoroti sejumlah pos belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya tahun 2025 yang dinilai janggal dan berpotensi melukai hati masyarakat.

Selama tiga jam berorasi, massa aksi akhirnya ditemui oleh jajaran pejabat Pemkot Surabaya, di antaranya M. Fikser selaku Asisten Pemerintahan dan Kesra Wali Kota Surabaya, Dwija Wardhana dari Sekretaris Bappedalitbang, Tundjung Iswandaru Kepala Bakesbangpol, dan M. Zaini Kepala Satpol PP Kota Surabaya.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Dorong Kolaborasi Atasi Dinamika Regulasi Dunia Usaha

Namun, suasana sempat memanas ketika sekelompok orang yang diduga preman masuk ke area aksi dan menghadang peserta untuk masuk halaman Balai Kota.

A. Sholeh, Koordinator Lapangan Aksi SPM-MP Jatim, menyayangkan kehadiran kelompok tersebut. Menurutnya, aksi yang sejak awal digelar secara damai justru terkesan mendapat intervensi.

“Kehadiran mereka di tengah massa aksi terkesan menghalangi jalannya demonstrasi kami. Padahal aksi ini murni untuk menyampaikan aspirasi dengan data dan kajian ilmiah,” tegas Sholeh.

Baca Juga:  Kursi DPRD Surabaya Berpotensi Bertambah, Komisi A Konsultasi ke KPU RI

Sholeh menilai kemunculan kelompok itu tidak bisa dilepaskan dari sikap Pemkot Surabaya yang seolah enggan menerima kritik.

“Kalau hal semacam ini dibiarkan, akan jadi preseden buruk bagi kebebasan berpendapat di Surabaya. Pemerintah seharusnya membuka ruang dialog, bukan mengintimidasi suara masyarakat,” tambahnya.

Menurutnya, kritik terhadap APBD adalah bagian dari partisipasi publik dalam memastikan anggaran benar-benar dipergunakan untuk kepentingan rakyat.

Baca Juga:  Warga Bulak Banteng Keluhkan Curanmor, Bang Udin Siap Kawal Aspirasi di Parlemen
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT