Jumat, 14 November 2025
Image Slider

Menkeu Purbaya Tegaskan Anggaran 2025 Harus Terserap Efektif Tanpa Sisa

Thejatim.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadhewa menekankan pentingnya pengelolaan anggaran negara yang efisien. Ia memastikan belanja negara benar-benar diarahkan untuk program pembangunan sehingga tidak lagi ada sisa anggaran berlebih di akhir tahun 2025.

Pada semester I-2025, realisasi belanja negara tercatat Rp 1.406 triliun. Angka tersebut hanya tumbuh 0,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari total tersebut, Rp 1.003,6 triliun dialokasikan untuk belanja pemerintah pusat, sementara Rp 402,5 triliun dialirkan melalui transfer ke daerah.

“Menteri Keuangan akan menunjang seluruh program percepatan ini. Semaksimal mungkin saya inginkan nanti di akhir tahun semua uang yang kita punya bisa dipakai secara efektif. Jadi nggak akan ada sisa uang yang berlebihan seperti dulu lagi. Uang dipakai untuk pembangunan,” ujar Purbaya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu (13/9/2025).

Baca Juga:  Menkeu Usulkan Penyederhanaan Pajak Daerah untuk Peningkatan Pendapatan Daerah

Ia menambahkan, belanja negara yang optimal akan mendukung pertumbuhan ekonomi. Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 5,2%. Namun, Purbaya mengakui belum dapat memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk kuartal III-2025.

“Begitu arah ekonomi membalik, semua akan akan bergerak. Nanti, dua bulan dari sekarang gambarannya akan beda. anda akan melihat kondisi ekonomi yang berbeda dari sekarang. Kalau sekarang saya bilang, maka anda akan bilang wah kami terlalu optimis, karena lagi susah semuanya,” jelas mantan Kepala Dewan Komisioner LPS itu.

Baca Juga:  Surabaya Tak Masuk Daftar Penerima Insentif Penurunan Stunting Nasional

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan belanja pemerintah pada kuartal II-2025 masih terkontraksi 0,33% secara tahunan, membaik dibanding kuartal sebelumnya yang minus 1,38%. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tercatat 5,12%, lebih tinggi dari kuartal I yang hanya 4,87%.

Purbaya menegaskan, hingga September 2025, pihaknya akan meninjau kembali sejumlah pos belanja yang belum berjalan maksimal. Jika ada anggaran yang diperkirakan tidak terserap, maka akan dialihkan ke program yang lebih siap.

Baca Juga:  Pemerintah Perkuat Penindakan Rokok Ilegal untuk Stabilitas Pasar Nasional

“Kita bisa prediksi mana yang nggak terserap. Sampai akhir tahun, itu akan kita geser ke tempat yang lebih siap. Kami juga akan pastikan program-program yang bagus tetapi berjalan agak macet maka akan kami dorong lebih cepat,” tegasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baca Juga
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT