Thejatim.com – Perekonomian Kabupaten Sidoarjo dalam lima tahun terakhir menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan yang relatif stabil. Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencatat kenaikan dari Rp135,30 triliun pada 2020 menjadi Rp169,86 triliun pada 2024. Rata-rata pertumbuhan ekonomi tahunan berada di kisaran 4–5 persen, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.
Sektor industri pengolahan tetap menjadi penopang utama perekonomian Sidoarjo. Pada 2020, sektor ini menyumbang Rp72,55 triliun, dan terus meningkat hingga Rp88,21 triliun pada 2024. Kendati demikian, kontribusinya terhadap PDRB cenderung menurun, dari 53,6 persen pada 2020 menjadi 51,9 persen pada 2024. Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun industri masih dominan, sektor lain mulai tumbuh lebih cepat.
Dari sisi pertumbuhan, industri pengolahan mengalami dinamika. Tahun 2021 mencatat pertumbuhan 4,9 persen, kemudian menguat menjadi 5,6 persen pada 2022, meski sedikit melambat pada 2023 dengan 4,4 persen. Pada 2024, sektor ini kembali menunjukkan penguatan dengan pertumbuhan 5,2 persen, menegaskan ketahanan sektor industri meski menghadapi tekanan biaya produksi dan persaingan global.
Penurunan kontribusi industri pengolahan dalam struktur PDRB memberi sinyal adanya diversifikasi ekonomi di Sidoarjo. Pertumbuhan sektor jasa, perdagangan, dan konstruksi menjadi penyeimbang baru. Hal ini sekaligus membuka peluang pemerataan ekonomi, tidak hanya bertumpu pada kawasan industri, tetapi juga pada sektor penunjang lain yang mampu menyerap tenaga kerja.



