TheJatim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempercepat pembangunan saluran air dan rumah pompa di sejumlah titik strategis kota. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi datangnya musim hujan dan mengurangi potensi genangan di wilayah rawan banjir.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan pengerjaan dilakukan siang malam atau selama 24 jam penuh agar target penyelesaian bisa tercapai pada November 2025.
“Perhitungan awal, hujan akan turun di November. Tapi karena hujan datang lebih cepat, percepatan pembangunan kita lakukan dan teman-teman di Pemkot sudah bekerja 24 jam,” ujar Eri, Jumat (24/10/2025).
Eri, yang akrab disapa Cak Eri, mengungkapkan bahwa pengerjaan proyek ini dilakukan dengan izin dari warga sekitar, mengingat aktivitas pembangunan berlangsung tanpa henti. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan masyarakat akibat proyek tersebut.
“Kami minta izin kepada warga di sekitar lokasi pembangunan. Kalau ada debu atau gangguan sementara, mohon dimaklumi. Begitu selesai, akan kami lakukan pembilasan dan perbaikan,” ungkapnya.
Menurut Cak Eri, pola penanganan genangan air kali ini berbeda dari sebelumnya. Jika dulu pengerjaan dilakukan per lokasi, kini sistemnya berdasarkan wilayah agar aliran air tidak menumpuk di satu titik.
“Sekarang bukan per lokasi, tapi per wilayah. Kita potong jalur air supaya tidak masuk ke satu tempat saja. Dengan begitu, aliran air bisa langsung ke saluran utama,” jelasnya.
Ia juga meminta masyarakat Surabaya bersabar dan memahami bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang pemerintah kota dalam mengurangi risiko banjir.
“Saya mohon pengertian warga. Pembangunan ini untuk memastikan saat musim hujan tiba, daerah-daerah yang biasanya banjir bisa berkurang genangannya,” tutupnya.
Dengan percepatan ini, Pemkot Surabaya berharap seluruh rumah pompa dan saluran air baru dapat berfungsi optimal sebelum curah hujan meningkat di penghujung tahun.



