Minggu, 26 Oktober 2025
Image Slider

Pemkot Surabaya Gandeng PHRI Perkuat Pengawasan Aktivitas Menyimpang

TheJatim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperketat pengawasan di seluruh wilayah Kota Pahlawan usai terungkapnya dugaan pesta seks sesama jenis di salah satu hotel Surabaya. Langkah ini tidak hanya difokuskan pada sektor perhotelan, tetapi juga melibatkan peran aktif masyarakat untuk menjaga lingkungan dari aktivitas menyimpang.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, pengawasan akan dilakukan secara menyeluruh di berbagai titik, termasuk apartemen dan tempat wisata.

“Antisipasi sudah kita lakukan di hotel dan apartemen. Kita juga kirim surat ke tempat wisata agar pengawasan berjalan menyeluruh,” ujar Eri, Sabtu (25/10/2025).

Baca Juga:  Camat dan Lurah Surabaya Diminta Perketat Pengawasan Rumah Kos Warga

Menurutnya, pengawasan yang efektif tak bisa hanya mengandalkan pemerintah atau aparat. Masyarakat perlu memiliki kepekaan sosial terhadap lingkungan sekitarnya. “Saya berharap warga punya empati. Kalau ada yang mencurigakan, jangan diam saja. Peduli itu penting,” tegasnya.

Eri mencontohkan kasus perdagangan anak yang bisa dicegah lebih dini jika masyarakat peduli. “Kalau anak digandeng orang yang bukan keluarganya, biasanya kelihatan. Nah, di situlah pentingnya rasa saling menjaga antarwarga,” tuturnya.

Ia menekankan, kepedulian sosial merupakan karakter utama warga Surabaya yang tidak boleh hilang. “Kalau kita semua cuek, ya remek suwe-suwe Suroboyo. Makanya rasa ingin menolong dan empati itu harus kita kuatkan,” ucapnya.

Baca Juga:  Cak YeBe Peringatkan Camat dan Lurah Soal Kopkel Merah Putih: Jangan Ada Titipan dan Kepentingan Kelompok

Sementara itu, Ketua Harian PHRI Koordinator Wilayah Surabaya Firman Sudi Permana menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti arahan Wali Kota Eri. Ia memastikan pengawasan di sektor perhotelan akan diperketat demi menjaga citra positif Surabaya sebagai kota wisata dan budaya.

“Kami dari PHRI berkomitmen memperkuat sistem pengawasan, mulai dari keamanan, resepsionis, hingga prosedur kamar tamu. Ini penting agar hotel tidak disalahgunakan untuk kegiatan yang melanggar norma,” ujar Firman.

Ia juga menilai, kasus seperti pesta seks sesama jenis dapat menurunkan kepercayaan wisatawan dan merusak citra kota. Karena itu, PHRI akan segera menerbitkan surat edaran kepada seluruh anggotanya untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat koordinasi dengan Pemkot serta kepolisian.

Baca Juga:  DPRD Surabaya Soroti Pesta Sesama Jenis, Minta Edukasi dan Penertiban

“Kalau ada hal yang mencurigakan, seperti jumlah tamu berlebihan dalam satu kamar, pihak hotel bisa segera melapor ke Command Center 112,” tegasnya.

Pemkot Surabaya berharap, dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, lingkungan kota akan semakin aman, manusiawi, dan bebas dari aktivitas yang bertentangan dengan norma sosial.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baca Juga
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT