TheJatim.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyambut positif keputusan DPRD Jatim untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) guna melakukan evaluasi terhadap kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menilai langkah ini sebagai upaya konstruktif untuk memperkuat tata kelola dan kinerja perusahaan daerah agar lebih berdaya saing.
“Semoga ini menjadi wadah untuk memperoleh masukan yang konstruktif dalam meningkatkan kinerja BUMD. Kami siap bekerja sama dengan DPRD agar masyarakat mendapatkan manfaat dari BUMD yang semakin baik dan profesional,” ujar Emil usai menghadiri Sidang Paripurna DPRD Jawa Timur, Senin (3/11/2025).
Emil menjelaskan, pembentukan pansus bukan semata-mata akibat pengurangan dana dari pemerintah pusat, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan Pemprov Jatim dalam mengoptimalkan pengelolaan BUMD. Menurutnya, perbaikan BUMD merupakan agenda nasional yang juga menjadi perhatian di tingkat DPR RI.
“Saya tidak melihat pembentukan pansus ini sebagai reaksi terhadap kebijakan fiskal pusat. Ini adalah ikhtiar bersama untuk mendorong kinerja BUMD, OPD, dan BLUD agar lebih optimal dalam mendukung pembangunan daerah,” tegas Emil.
Terkait persoalan BUMD yang tengah menghadapi tantangan, seperti PT KASA Husada, Emil memastikan pemerintah tidak akan tinggal diam. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki tanggung jawab sosial untuk memberikan solusi terbaik bagi karyawan dan masyarakat.
“BUMD memang korporasi, tapi pemegang sahamnya adalah pemerintah. Jadi tidak bisa dilihat semata dari sisi bisnis. Kalau perusahaan swasta saja kita fasilitasi lewat Disnaker saat ada masalah, apalagi BUMD. Tidak boleh dibiarkan begitu saja, pasti dicari solusinya,” tambahnya.
Melalui pansus yang segera dibentuk, Emil berharap akan ada hasil nyata dalam memperbaiki tata kelola, efisiensi, dan transparansi BUMD agar kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) semakin besar dan berkelanjutan.



