Thejatim.com – Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Surabaya dalam lima tahun terakhir menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Dari total PDRB sebesar Rp390,93 triliun pada 2020, angka tersebut naik konsisten hingga mencapai Rp485,44 triliun pada 2024.
Hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian kota surabaya mengalami pertumbuhan yang kuat. Dalam lima tahun pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tumbuh positif sebesar 24,2 persen.
Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor masih menjadi penopang terbesar PDRB Surabaya. Pada 2024, sektor ini menyumbang Rp134,13 triliun atau sekitar 27,6% dari total PDRB. Meski kontribusinya sedikit menurun dibanding 2022 dan 2023 (28,1%), sektor ini tetap menunjukkan peran utama sebagai motor penggerak utama ekonomi Kota Surabaya.
Pertumbuhan sektor perdagangan Surabaya cukup tinggi pada awal pemulihan pandemi, yakni 7,4% pada 2021 dan 7,0% pada 2022. Namun, laju ini melambat menjadi 5,5% pada 2023 dan kembali turun ke 4,1% pada 2024.
Memperhtikan kondisi di atas, Perlambatan ekonomi Kota Surabaya masih sejalan dengan kondisi makroekonomi nasional yang mana dipengaruhi oleh pelemahan daya beli, penyesuaian harga komoditas, serta dinamika pasar global.
Meskipun sektor perdagangan masih menjadi tulang punggung, tren penurunan kontribusi dan melambatnya pertumbuhan harusnya menjadi catatan tersendiri bagi pemerintah Kota Surabaya.