Washington D.C., Thejatim.com – Presiden AS saat ini, Joe Biden, secara resmi mengumumkan rencananya untuk mencalonkan diri kembali dalam pemilihan presiden yang akan digelar pada tahun 2024.
Pengumuman terkait pernyataan resmi tersebut disampaikan melalui sebuah video yang dirilis oleh tim kampanye Biden pada Selasa (25/4).
Dalam pengumuman tersebut, Biden menegaskan bahwa ia mencalonkan diri kembali karena masih banyak ancaman terhadap kebebasan warga Amerika Serikat yang perlu diatasi.
Salah satu ancaman tersebut adalah kemungkinan mantan Presiden Donald Trump untuk mencalonkan diri kembali pada pemilihan presiden tahun 2024 yang akan datang. Meski hari ini dia tengah menghadapi kasus hukum yang menjeratinya.
“Ini bukan waktunya untuk berpuas diri. Inilah sebabnya mengapa saya mencalonkan diri kembali,” kata Biden.
Presiden berusia 80 tahun itu juga mengecam platform Partai Republik dan berjanji akan melawan upaya pembatasan terhadap perawatan kesehatan wanita, pemotongan jaminan sosial, serta mengecam para ekstremis.
Namun, meski telah meraih dukungan dari sebagian besar pemilih Demokrat, Biden harus mengatasi kekhawatiran yang muncul di kalangan pemilih mengenai usianya yang terbilang cukup tua.
Berdasarkan jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dilakukan pada awal pekan ini, sebanyak 44% pemilih Demokrat menganggap Biden terlalu tua untuk maju lagi sebagai capres.
Menanggapi hal ini, sejumlah narasumber dari kalangan politikus dan pengamat mengatakan bahwa usia Biden memang menjadi pertaruhan yang berisiko bagi Demokrat, terutama jika menghadapi kandidat capres muda dari Partai Republik.
Meski begitu, survei yang sama menunjukkan bahwa Biden unggul 43% hingga 38% atas saingannya dari Partai Republik.
Sejak mengambil alih pemerintahan dari Trump, Biden telah mengucurkan dana federal miliaran dolar untuk mengatasi pandemi hingga membangun infrastruktur.