TheJatim. Probolinggo – Para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tergabung di dalam Paguyuban PKL dan Assosiasi PKL Kota Probolinggo, menyampaikan keluhannya kepada Muzammil Syafi’i, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur saat masa Reses.

Pelaksaan reses Muzammil Syafi’i, dilaksanakan di Rumah Makan KANA Pesisir Kota Probolinggo, pada Selasa (2/11/2021). Dalam forum tersebut, ratusan Pedagang Kaki Lima Kota Probolinggo menyampaikan beberapa harapan kepada Pemerintah Kota maupun Provinsi.

Muzammil Syafi’i mengatakan, pihaknya berharap Pemerintah Kota Probolinggo bisa memberikan bantuan baik cuma cuma maupun pinjaman lunak kalau mungkin tanpa agunan dan bunga yang rendah. “Karena mayoritas dari mereka (PKL), banyak terpaksa harus hutang pada rentenir atau bank titil,” ujarnya, Selasa (2/11/2021).

Ia juga mengatakan, PKL di Probolinggo mengalami anjloknya perekonomian akibat pandemi Covid-19. “Oleh karenanya, PKL harus tetap eksis dan berusaha agar bisa menghidupi keluarganya, tidak boleh putus asa dan perlu terobosan baru dalam berusaha,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, ratusan pengusaha PKL yang hadir, mengusulkan agar:

• Para PKL dapat berdagang dengan aman dan tenang tidak ada larangan dan pengobrakan yang dilakukan oleh Aparat dengan janji tetap mematuhi aturan yang berlaku dan juga kebersihan, karena mereka berdagang untuk menghidupi keluarganya.
• Memohon difasilitasi adanya bantuan dari Pemprov berupa Rombong dan alat alat penjualan, berupa tenda pasang lepas, dan juga permodalan walaupun tidak banyak.
• Memohon bisa difasilitasi bisa berjualan di dalam area pantai yang kini sudah menjadi sarana wisata Jegur yang tiap harinya ribuan orang yang berendam di laut terutama sekali gari Sabtu dan Minggu.
• Memohon difasilitasi berdirinya Koperasi PKL yang bisa dijadikan tempat memberikan bantuan pinjaman modal pada anggota.

Atas usulan tersebut, Muzammil Syafii berjanji menindak lanjuti usulan mereka sepanjang sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.