Thejatim. Pergerakan Mahasiswa Madura (Prahara) menyebut Wakil Bupati Pamekasan Fattah Jasin tak layak pimpin Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Sebelumnya, Fattah Jasin terpilih sebagai Ketua Askab PSSI periode 2022-2026
pada Pra Kongres Luar Biasa (KLB) yang bertempat di Kantor Sekretaris Askab PSSI Pamekasan, Jalan Purba Nomor 4, Minggu (9/10/2022).
Ketua Pergerakan Mahasiswa Madura (Prahara) menyebut, terpilihnya Fattah Jasin sebagai ketua organisasi sepak bola di bumi gerbang salam dianggap tidak akan maksimal lantaran masih aktif sebagai wakil Bupati Pamekasan.
“Seharusnya pak Wabup itu fokus pada tugasnya membantu Bupati, jangan cawe cawe urusan sepak bola, tau apa dia soal bola,” kata Haidar saat ditemui awak media, Selasa (11/10/2022)
Bahkan Haidar menduga, jika Fattah Jasin hanya akan memanfaatkan jabatannya sebagai ketua Askab PSSI Pamekasan sebagai kendaraan untuk kepentingan politik.
“Kami hanya ingin organisasi sepak bola di Pamekasan bisa dipimpin oleh orang yang memang ahlinya dan bukan orang-orang yang berbau partai politik, biar PSSI Pamekasan ini tidak ditumpangi kepentingan politik,” jelasnya
Selain itu, Fattah Jasin dianggap tidak layak pimpin Askab PSSI karena mempunyai rekam jejak pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap terkait pengalokasian anggaran Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada periode 2014-2018.
Haidar menambah, Fattah Jasin juga pernah diperiksa oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Lamongan dalam kasus PJU (penerangan jalan umum).
“Sehingga kami mendesak agar Wabup Pamekasan segera mengundurkan diri sebagai ketua PSSI Pamekasan, masih banyak yang lebih layak,”tutupnya (an)