Thejatim. Surabaya – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi nasional pada tahun 2022 mencapai 54,78 juta ton gabah kering giling (GKG). Angka ini menunjukkan peningkatan yang relatif kecil sebesar 0,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Meskipun peningkatannya tergolong tipis, angka tersebut tetap mengindikasikan upaya yang dilakukan dalam mempertahankan produksi padi nasional.
Pada tahun 2022, Jawa Timur menjadi produsen padi terbesar di Indonesia, dengan mencapai produksi sebanyak 9,52 juta ton GKG atau sekitar 17,39% dari total produksi padi nasional, sebagaimana sesuai data yang dirilis oleh BPS pada tahun 2022. Prestasi ini menegaskan kontribusi signifikan yang diberikan oleh provinsi Jawa Timur dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Namun, jika kita melihat data produksi padi di Jawa Timur selama lima tahun terakhir, terdapat tren penurunan yang perlu diperhatikan.
Trend penurunan produksi padi Jawa Timur dalam lima tahun terakhir ini menimbulkan kekhawatiran yang perlu diatasi. Upaya perbaikan dan peningkatan produktivitas di sektor pertanian menjadi sangat penting untuk mengatasi penurunan produksi yang terjadi.
Berikut pertumbuhan produksi padi di Jawa Timur dalam persentase selama lima tahun terakhir:
Tren Produksi Padi Jawa Timur
Pada tahun 2018, produksi padi di Jawa Timur mencapai 10.2 juta ton. Dalam setahun, terjadi penurunan sebesar 6,1% menjadi 9.6 juta ton pada tahun 2019.
Pada tahun 2020, terdapat peningkatan sebesar 3,8% dengan produksi padi mencapai 9.9 juta ton. Namun, pada tahun 2021, terjadi penurunan sebesar 1,6% menjadi 9.7 juta ton.
Pada tahun 2022, produksi padi di Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 2,7% menjadi 9.5 juta ton. Dalam kurun lima tahun terakhir, terdapat penurunan total sebesar 6,6%. (mf)