Kamis, 9 Oktober 2025
Image Slider

Satpol PP Surabaya Awasi Ketat Eks Lokalisasi Moroseneng, Klaim Prostitusi Tutup

TheJatim.com – Pemerintah Kota Surabaya melalui Satpol PP kembali melakukan pengawasan ketat di kawasan eks lokalisasi Moroseneng, Kecamatan Benowo, pada Selasa (7/10/2025) malam. Langkah ini diambil setelah adanya aduan masyarakat yang melaporkan dugaan aktivitas negatif di kawasan tersebut.

Dalam operasi gabungan itu, Satpol PP Kota Surabaya menggandeng personel TNI, Polri, serta perangkat wilayah untuk menyisir rumah-rumah di area eks lokalisasi. Pengawasan dilakukan guna memastikan tidak ada praktik prostitusi atau kegiatan lain yang melanggar aturan di kawasan yang resmi ditutup sejak tahun 2015 itu.

Camat Benowo Surabaya, Denny Christupel Tupamahu, mengatakan bahwa pihaknya bersama Satpol PP secara rutin melakukan patroli dan pengawasan di lokasi Moroseneng. Langkah ini dilakukan untuk menjaga situasi tetap aman serta menindaklanjuti laporan masyarakat.

Baca Juga:  Diduga Bangunan Cagar Budaya Dirobohkan, DPRD Surabaya Siap Panggil Pemilik dan Instansi Terkait

“Eks lokalisasi ini sudah tutup sejak 2015. Patroli dilakukan secara rutin oleh petugas Satpol PP kota dan kecamatan untuk memastikan tidak ada kegiatan menyimpang,” ujar Denny, Rabu (8/10/2025).

Denny menambahkan, saat pengecekan berlangsung, petugas tidak menemukan adanya aktivitas mencurigakan. Beberapa rumah tampak tertutup rapat dan digembok dari luar, sementara sebagian lainnya dalam kondisi gelap tanpa penerangan.

“Kami tidak menemukan kegiatan seperti yang dikhawatirkan. Namun karena beberapa rumah terkunci dan lampu padam, tetap kami catat untuk tindak lanjut sesuai prosedur,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pengawasan di eks lokalisasi Moroseneng akan dilakukan secara masif dan berkelanjutan untuk mencegah munculnya kembali aktivitas negatif yang meresahkan masyarakat.

Baca Juga:  Digitalisasi Pelayanan Publik, Langkah Pemkot Surabaya Cegah Korupsi

“Kegiatan ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga sekitar. Kami juga akan berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan untuk menindaklanjuti potensi permasalahan di lapangan,” terangnya.

Selain Moroseneng, pengawasan serupa juga akan diterapkan di lokasi eks lokalisasi lain seperti Klakah Rejo. Petugas Satpol PP dijadwalkan terus melakukan patroli malam hingga dini hari guna memastikan kawasan tersebut tidak kembali beroperasi.

“Setiap malam dilakukan pengawasan rutin untuk memastikan tidak ada kegiatan yang melanggar. Kami ingin kawasan ini benar-benar bersih dari aktivitas lama,” tegas Denny.

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Surabaya, Imam Syafi’i menemukan dugaan praktek prostitusi di daerah moroseneng. Ia kembalinya aktivitas prostitusi di Moroseneng mencerminkan kegagalan sistemik Pemkot Surabaya dalam menuntaskan persoalan sosial. Dirinya juga mengingatkan agar janji penutupan total lokalisasi tidak hanya berhenti di spanduk, tetapi diwujudkan dalam pengawasan dan solusi yang nyata.

Baca Juga:  Kesadaran Masyarakat Lapor 112 Meningkat, Tetapi Jumlah Kebakaran di Surabaya Menurun

Politisi NasDem itu memastikan akan terus mengawal persoalan ini agar kawasan Moroseneng benar-benar bersih dari praktik prostitusi. Ia juga berharap Pemkot segera mengambil langkah konkret untuk memulihkan fungsi sosial dan moral masyarakat sekitar.

“Wali Kota harusnya fokus menyelesaikan masalah kerakyatan seperti ini, bukan sibuk pencitraan. Moroseneng harus disterilkan total, jangan sampai jadi luka lama yang dibiarkan terbuka,” pungkas Imam.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT