Kamis, 9 Oktober 2025
Image Slider

Siswa SD di Surabaya Jadi Korban Bullying, Armuji Bertindak Cepat

TheJatim.com – Kasus dugaan perundungan (bullying) terhadap seorang siswa kelas 4 SD di Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya, menuai perhatian serius Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. Ia langsung mendatangi sekolah pada Jumat (19/9/2025) setelah mendapat laporan dari keluarga korban.

Korban berinisial AP mengaku kerap menjadi sasaran tiga teman sekelasnya, RI, RE, dan F. Menurut ayah korban, PY, tindakan bullying itu sudah berlangsung sejak kelas 3.

Mulanya berupa penyembunyian barang-barang pribadi AP, lalu berlanjut pada pemaksaan, kekerasan fisik, hingga perkelahian yang membuat kacamata korban pecah.

Baca Juga:  Wali Kota Surabaya Wajib Toko Modern Gratiskan Parkir dan Rekrut Jukir Resmi

“AP dipaksa ke kamar mandi, dipukul, sampai berkelahi. Bahkan, ketika kami mencoba mediasi, pihak sekolah terkesan menyalahkan anak saya,” ungkap PY kepada Armuji.

PY menambahkan, meski sudah dilakukan pertemuan dengan orang tua pelaku dan pihak sekolah, upaya damai tidak berjalan mulus. Korban justru kembali dirundung oleh lebih banyak teman sekelasnya hingga trauma dan menolak bersekolah sejak Kamis (18/9/2025).

Sekolah Sebut Sudah Damai

Kepala SD Ketabang, Sutiana, mengklaim persoalan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Ia menyebut para siswa telah saling meminta maaf.

Baca Juga:  Satpol PP Surabaya Minta Pedagang Maksimalkan  Fasilitas SIB

“Antar siswa sudah pelukan, damai. Kami juga mengingatkan agar jangan mengejek teman saat olahraga dan menjaga kerukunan,” jelasnya.

Sutiana menambahkan, sekolah menolak membuat surat pernyataan bersalah karena pelaku masih anak-anak.

“Kalau disuruh tanda tangan di atas materai, mereka kan masih di bawah umur,” tegasnya.

Armuji Pastikan Korban Aman

Meski demikian, Armuji atau yang akrab disapa Cak Ji meminta sekolah tidak menganggap remeh kasus bullying ini. Ia menegaskan agar pihak sekolah benar-benar menjamin keamanan AP agar bisa kembali bersekolah dengan tenang.

Baca Juga:  SPM-MP Laporkan Eri Cahyadi ke Kejati Soal Dugaan Pemborosan Anggaran

“Yang penting sekarang kasus ini damai, dan saya minta pihak sekolah memastikan hal seperti ini tidak terulang. Saya yang menjamin tidak ada lagi yang membully AP,” tegasnya.

Menurut Armuji, kasus ini harus menjadi bahan introspeksi bersama, baik bagi pihak sekolah maupun orang tua, agar dunia pendidikan di Surabaya benar-benar aman dari praktik perundungan.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT

HUMAS

ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT