Kamis, 31 Juli 2025
Image Slider

Surabaya Luncurkan 153 Koperasi Merah Putih, Dorong Ekonomi Warga

TheJatim.com – Pemerintah Kota Surabaya resmi meluncurkan 153 Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) sebagai upaya konkret memperkuat ekonomi kerakyatan dan menghidupkan kembali semangat gotong royong di tingkat kampung.

Peluncuran dilakukan secara nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto dari Klaten, Jawa Tengah, dan diikuti serentak oleh 80.081 koperasi dari berbagai daerah, termasuk Surabaya yang hadir secara daring melalui telekonferensi dari Convention Hall, Jalan Arief Rachman Hakim.

ADVERTISIMENT

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan bahwa seluruh koperasi tersebut sudah memiliki legalitas dari Kementerian Hukum dan HAM. Dari total 153 koperasi yang terbentuk di seluruh kelurahan di Surabaya, tiga di antaranya sudah aktif bergerak di sektor bahan pokok, simpan pinjam, dan toko kelontong.

Baca Juga:  Pemuda Bulak Desak DP3APPKB Serius Tangani Kekerasan Domestik Surabaya

“Alhamdulillah, semua KKMP sudah tercatat secara resmi. Bahkan ada yang sudah menjalin kerja sama dengan Kota Blitar untuk distribusi bahan pokok,” kata Eri usai peluncuran.

Untuk mendukung pengembangan KKMP, Pemkot Surabaya memberikan akses pinjaman berbunga ringan melalui BPR Surabaya, dengan bunga maksimal 3 persen. Selain itu, pemerintah pusat juga menyiapkan skema bantuan khusus bagi koperasi yang dinilai berpotensi tumbuh besar.

“Bunganya kita buat ringan, supaya koperasi bisa tumbuh dan bersaing. Kalau bisa berkembang, manfaatnya pasti kembali ke warga,” ujarnya.

Harga jual di koperasi, tegas Eri, akan mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET), bahkan bisa lebih murah. Pemkot pun menggandeng Bulog untuk memastikan suplai dan kestabilan harga bahan pokok.

Baca Juga:  Polres Pamekasan Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

“Kalau ada pasar atau toko yang jual di atas HET, koperasi ini yang akan turun langsung memenuhi kebutuhan warga,” imbuhnya.

Dalam hal tata kelola, KKMP Surabaya diwajibkan menggunakan sistem digital. Mulai dari pencatatan barang masuk, keluar, hingga pembagian keuntungan semua dilakukan secara transparan berbasis aplikasi.

“Dengan digitalisasi, tidak ada lagi cerita pengurus koperasi yang main untung sendiri. Semua tercatat dan bisa diaudit,” jelasnya.

Dukungan juga datang dari sejumlah kerja sama strategis, termasuk dengan Pemerintah Kota Blitar dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). KKMP akan menjadi mitra penyedia bahan baku untuk industri perhotelan dan rumah makan di Surabaya, dengan standar mutu yang telah disesuaikan.

Baca Juga:  Terancam Pidana, Plt Bupati Sumenep dan Camat Ambunten Dilaporkan ke Bawaslu

Lebih jauh, KKMP juga diproyeksikan menjadi mitra resmi dalam sejumlah pengadaan proyek Pemkot, seperti jasa penjahit hingga paving. Semua koperasi bisa masuk e-katalog untuk ikut lelang secara sah.

“Kita ingin ekonomi warga benar-benar bergerak. Jadi beli sembako ya di koperasi sendiri. Mau proyek kecil-kecil pun kita libatkan koperasi,” tegas Eri.

Gagasan pembentukan koperasi berbasis kelurahan ini, menurut Eri, sudah ia gagas sejak lama dan kini mendapatkan legitimasi lebih kuat lewat program nasional Koperasi Merah Putih yang diluncurkan Presiden Prabowo.

“Ini bagian dari mimpi besar kita untuk mewujudkan Kampung Pancasila yang hidup secara ekonomi dan sosial. Dan koperasi ini menjadi salah satu pondasinya,” tandasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait
ADVERTISEMENT