Surabaya – AH. Thony, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya mengapresiasi Ta’mir Masjid dan Pengurus Kawasan Wisata Religi Ampel.
Diketahui, beberapa hari yang lalu kawasan wisata religi Sunan Ampel sempat di gegerkan menemukan dua struktur batu candi.
“Kami mengapresiasi karena sangat tidak lazim adanya batu andesit di Surabaya. Ini yang harus kita kaji dan gali lebih dalam,” katanya, saat ditemui di ruangannya, Kamis (16/12/2021).
Menurutnya, benda bersejarah tersebut diduga menjadi peninggalan sebelum Kerajaan Majapahit. Batu yang tidak lazim dalam struktur candi berbahan batu andesit atau padas, dengan panjang sekitar 80 sentimeter, lebar 60 sentimeter, ketebalan 20 sentimeter.
“Batu-batu ini tidak pernah ditemukan di Surabaya, sebelumnya,” katanya.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Surabaya ini menambahkan, benda-benda tersebut akan diidentifikasi oleh tim ahli cagar budaya (TACB) Surabaya dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, agar dapat digunakan sebagai bahan penceritaan masa lalu.
“Bisa saja benar masjid itu (Masjid Sunan Ampel, red) berdiri di atas tempat suci umat Hindu. Mohon masyarakat tidak memandang sebagai upaya penghilangan bangunan suci Hindu,” pungkasnya.
Bahkan, Ia mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk membuat museum di kawasan Wisata Religi Ampel. Ia juga memberikan pilihan untuk mengamankan benda bernilai sejarah itu, ditempatkan yang layak, agar tidak rusak.
“Sebab, ada bukti-bukti benda purbakala yang mengintepretasikan masa lalu di Kota Pahlawan. Kita mendorong adanya museum di sini (kawasan Ampel, red). Bisa untuk wisata, ziarah, bahkan tempat kajian sejarah jadi semakin lengkap,” tegasnya.