Thejatim. Jakarta – Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengkritisi beragam kebijakan pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), termasuk cara pemerintah mengerek investasi di dalam negeri.

Jusuf Kalla menekankan pentingnya investasi untuk memberikan manfaat kepada negara dan menciptakan lapangan kerja baru untuk meningkatkan cadangan devisa.

Namun, investasi yang masuk ke Indonesia saat ini cenderung membawa tenaga kerja asing dalam proyek infrastruktur nasional, tidak memberikan kesempatan yang cukup bagi tenaga kerja lokal.

Sebagai contoh, perusahaan keluarga Jusuf Kalla yang bergerak di bidang green energy telah menggunakan tenaga kerja dalam negeri dengan kemampuan teknologi sendiri selama 10 tahun.

Hal ini diungkapkan oleh Jusuf Kalla dalam wawancara dengan CNBC Indonesia. Menurutnya, meskipun investasi asing menghasilkan banyak, tetapi manfaatnya tidak sepenuhnya dirasakan oleh Indonesia karena banyaknya pekerja asing yang dibawa oleh kontraktor asing.