Rabu, 27 November 2024
Image Slider

Tragedi Misterius Kematian Putri PJ Gubernur Papua Pegunungan Mengguncang Semarang

Thejatim. Semarang – Sebuah tragedi mengguncang Kota Semarang, dimana seorang remaja putri asal Papua ditemukan tewas di sebuah rumah indekos di Jalan Pawiyatan Luhur Bendan Ngisor, Kecamatan Gajah Mungkur. Kejadian ini terjadi pada Kamis (18/5/2023) malam yang menyisakan tanda tanya dan duka mendalam.

Polisi yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) segera melakukan pemeriksaan. Mereka mengidentifikasi korban sebagai Alinsia Bokman Kondomo (16), putri dari penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, yang juga mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Papua. Namun, apa yang menyebabkan kematiannya masih menjadi misteri.

Setelah melakukan olah TKP, polisi menemukan beberapa botol minuman keras di dekat mayat korban. Pemeriksaan fisik terhadap mayat mengungkapkan adanya luka lecet di bagian kelamin korban.

Baca Juga:  Memotret Pemilu Serentak 2024, Prodi Ilmu Politik Adakan Webinar Sekolah Pemilu

Temuan ini semakin menambah teka-teki mengenai penyebab kematian tragis seorang remaja yang seharusnya penuh harapan.

Dalam rangka penyelidikan lebih lanjut, polisi memutuskan untuk membawa korban ke kamar mayat Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang guna dilakukan autopsi.

Proses ini diharapkan dapat memberikan petunjuk yang lebih jelas mengenai penyebab kematian Alinsia.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menjelaskan bahwa kejadian tersebut dilaporkan pada Kamis malam di kawasan Bendan Semarang.

Anggota polisi yang bertugas segera menuju TKP dan melakukan pemeriksaan awal. Identitas korban yang ternyata merupakan putri penjabat Gubernur Papua Pegunungan membuat kasus ini semakin mencuri perhatian.

Baca Juga:  Prahara Sebut, Fattah Jasin Tak Layak Pimpin Askab PSSI Pamekasan

“Jadi Kamis malam ada laporan orang meninggal di kawasan Bendan Semarang. Anggota kami, piket Reskrim dan Inafis langsung ke TKP terus melakukan pemeriksaan. Korban ternyata adalah putri dari penjabat Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo. Sekarang masih kita dalami sambil menunggu autopsi, termasuk persetujuan keluarga”, ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar Jumat siang (18/05/2023)

Namun, polisi masih menunggu hasil autopsi dan persetujuan keluarga untuk melanjutkan penyelidikan lebih lanjut.

Dari keterangan beberapa saksi, diketahui bahwa sebelum meninggal, korban terakhir kali terlihat bersama teman dekatnya, Ahmad Nashir. Namun, polisi saat ini masih berusaha mencari keberadaan Ahmad Nashir yang tiba-tiba menghilang.

Baca Juga:  KPPS Tlontoraja hanya terima 2.5 Juta, KPU Pamekasan: Akan Kami Bahas dan Diplenokan

Keberadaannya Ahmad Nashir dianggap penting dalam penyelidikan untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.

Tragedi kematian ini menyisakan banyak pertanyaan yang perlu dijawab. Masyarakat Semarang dan publik pada umumnya berharap agar kasus ini segera terungkap, sehingga keadilan dapat dilakukan dan keluarga korban bisa mendapatkan kepastian mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada korban.

Semoga penemuan fakta-fakta yang akurat dan keadilan dapat terwujud demi menghormati korban yang telah kehilangan nyawanya dalam keadaan yang tragis ini.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait
ADVERTISEMENT